Ayam berkaki empat di Pati, Jateng. (Dok: Sun TV)
Anak ayam milik Karti (48), warga Desa Batursari, RT 02/02, Kecamatan Batangan, ini mengundang kekaguman bagi pemiliknya.
Wiwin, saudara Karti, menceritakan ayam berkaki empat itu baru diketahui kali pertama pada Minggu 3 April atau sehari setelah menetas. Ayam ditetaskan pada Sabtu malam.
Lima telur yang dierami induknya menetas, namun ada kejanggalan dengan seekor anaknya. Pada Minggu pagi satu di antaranya berjalan aneh, setelah didekati ternyata ada tambahan dua kaki.
“Tahunya beberapa saat setelah menetas, anak ayam itu sudah ada kakinya empat. Semua telurnya kondisinya normal seperti biasa. Kemarin ada lima menetasnya lima, salah satunya ada yang kakinya empat itu,” jelas Wiwin, Selasa (5/4/2011).
Sepintas dari depan, anak ayam itu memiliki dua kaki seperti ayam-ayam normal. Tapi saat melihat di bagian ekornya, nampak dua kaki lainnya yang tidak banyak berfungsi, meski sesekali digunakan untuk membantu berjalan.
Menurut Wiwin, baru kali ini selama beternak, ayam Karti menetaskan anak ayam berkaki empat. Berbeda dengan ayam lainnya, ayam kaki empat itu tida akan dijual.
“Ayam ini akan dirawat dibesarkan, tidak akan dijual,” ucapnya.
Kabar adanya ayam berkaki empat ini beredar dari mulut ke mulut di Desa Batusari. Sejak 2 hari belakangan, warga berdatangan ke rumah Karti untuk melihat anak ayam itu dari dekat, sekadar memenuhi rasa penasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar