GUNUNGKIDUL - Maraknya aksi teror yang akhir-akhir ini melanda Indonesia, pihak Kepolisian Resort Gunungkidul, Yogyakarta menggelar operasi gabungan kendaraan di Jalan Yogyakarta-Wonosari, tepatnya di Jembatan Kali Pentung.
Jalur tersebut merupakan jalur yang biasa digunakan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono saat pulang kampung ke Pacitan. Polisi mengerahkan sekira 80 personel dari Satuan Narkoba, Lalulintas, Reskrim, Intelijen, dan personel Sabara.
Polisi tak hanya memeriksa SIM dan STNK kendaraan, tapi juga melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan milik penumpang mobil pribadi. Mobil bak tertutup yang berisi beberapa jenis barang, menjadi sasaran operasi ini dengan membuka satu per satu barang yang ada di dalam mobil itu.
"Ini merupakan perintah langsung Kapolda DIY untuk menggelar operasi, dalam rangka mengantisipasi teror," kata Kabagops Polres Gunungkidul Suraji, Selasa (29/3/2011).
Dia menjelaskan operasi tidak hanya digelar di jalur utama, namun di wilayah perbatasan dengan Jawa tengah, hal ini dikarenakan Gunungkidul yang memiliki daerah perbukitan disinyalir mudah untuk menyembunyikan barang hasil kejahatan maupun pelaku kejahatan.
"Dalam pekan ini kami melakukan operasi ini terus menerus. Kemarin operasi ini mengambil lokasi di perbatasan Gunungkidul dengan Klaten, tepatnya di wilayah Kecamatan Semin yang kami gelar pada tengah malam hingga pagi hari," imbuhnya.
Operasi yang berjalan sekira dua jam ini berhasil mendapatkan beberapa pelanggaran dengan mengamankan 35 STNK dan 2 sepeda kotor yang dicurigai hasil kejahatan.
Jalur tersebut merupakan jalur yang biasa digunakan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono saat pulang kampung ke Pacitan. Polisi mengerahkan sekira 80 personel dari Satuan Narkoba, Lalulintas, Reskrim, Intelijen, dan personel Sabara.
Polisi tak hanya memeriksa SIM dan STNK kendaraan, tapi juga melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan milik penumpang mobil pribadi. Mobil bak tertutup yang berisi beberapa jenis barang, menjadi sasaran operasi ini dengan membuka satu per satu barang yang ada di dalam mobil itu.
"Ini merupakan perintah langsung Kapolda DIY untuk menggelar operasi, dalam rangka mengantisipasi teror," kata Kabagops Polres Gunungkidul Suraji, Selasa (29/3/2011).
Dia menjelaskan operasi tidak hanya digelar di jalur utama, namun di wilayah perbatasan dengan Jawa tengah, hal ini dikarenakan Gunungkidul yang memiliki daerah perbukitan disinyalir mudah untuk menyembunyikan barang hasil kejahatan maupun pelaku kejahatan.
"Dalam pekan ini kami melakukan operasi ini terus menerus. Kemarin operasi ini mengambil lokasi di perbatasan Gunungkidul dengan Klaten, tepatnya di wilayah Kecamatan Semin yang kami gelar pada tengah malam hingga pagi hari," imbuhnya.
Operasi yang berjalan sekira dua jam ini berhasil mendapatkan beberapa pelanggaran dengan mengamankan 35 STNK dan 2 sepeda kotor yang dicurigai hasil kejahatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar