JAKARTA - Malang nian nasib Deden. Pemuda asal Bukit  Duri, Jakarta Selatan, ini babak belur akibat dikeroyok sekelompok orang  lantaran dituduh mencuri handphone. Dia mengalami luka cukup parah  setelah dihujam obeng oleh tiga pelaku.
"Saya dipaksa mengaku mengambil handphone oleh mereka, saya tidak mau,  karena saya tidak merasa mengambilnya," kata Deden.
Warga asal Jalan Sawo Kecik V RT 016/006 Bukit Duri. Tebet, Jakarta  Selatan itu menuturkan dirinya ditusuk membabi buta oleh para pelaku di  bagian punggung dengan menggunakan obeng.
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Selasa 12 April malam kemarin  sekira pukul 23.30 WIB. Deden, yang saat itu sedang makan di sebuah  warung tiba-tiba dipanggil salah seorang pelaku.
Korban pun menghampiri pelaku yang berjumlah tiga orang tersebut. Tiga  orang yang diketahui bernama Yudi, Denny alias Iron dan Bobby itu  langsung mendesak korban mengakui pencurian handphone yang menurut  korban tidak dia lakukan.
Mendengar tudingan itu korban lantas membantahnya dengan tegas. Melihat  reaksi korban, para pelaku gusar dan langsung melakukan pengeroyokan  membabi buta seperti orang kalap.
"Saya langsung ditusuk obeng oleh pelaku, saya tidak tahu kenapa tiba-tiba mereka menyerang saya," tutur korban.
Setelah peristiwa tersebut korban beserta keluarganya melaporkan kasus  ini ke Mapolsek Tebet. Deden pun akhirnya dibawa ke RS Tebet untuk  menjalani perawatan intensif pada luka tusuk yang dideritanya.
Sementara itu pihak Polsek Tebet membenarkan adanya peristiwa tersebut.  Pihaknya mengaku telah mendapat laporan dari korban adanya insiden  penusukan. Langkah selanjutnya diambil adalah melakukan perburuan  terhadap para pelakum
"Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi aksi balas dendam, kami  langsung melakukan pengamanan di lokasi kejadian dan juga melakukan  pencarian terhadap pelaku pengeroyokan untuk mempertanggungjawabkan  perbuatannya," ujar  petugas Polsek Tebet Aiptu Kuswaryanto saat  dihubungi terpisah.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar