EDINBURGH - Murid-murid di sebuah sekolah di Skotlandia berlarian guna melindungi diri ketika puluhan cacing menghujani lapangan bola yang mereka sedang gunakan dalam kegiatan pelajaran olah raga.
Sang guru, David Crichton (26), ketika itu sedang melatih murid-muridnya bermain bola saat puluhan cacing berjatuhan dari langit.
"Kami melihat cacing-cacing yang berjatuhan tersebut sekitar 20an di setiap titik," ungkap Crichton, seperti dilansir Orange, Selasa (5/4/2011).
"Lalu cacing-cacing tersebut semakin lama semakin bertambah banyak. Sebagian murid saya tertawa melihatnya, namun ada juga yang ketakutan dan langsung pergi meninggalkan lapangan."
Crichton dan rekannya kemudian mendapati jumlah total keseluruhan cacing sebanyak 120 ekor di lapangan bola dan dekat lapangan tenis.
"Setiap orang menertawakan saya ketika saya menceritakan hal ini hingga akhirnya mereka melihatnya langsung,"imbuhnya.
"Kemudian saya mengabari kejadian ini ke science department, namun hingga kini mereka belum menjelaskan kenapa hal ini dapat terjadi. Salah satu dari mereka menyebutkan kemungkinan hal ini akibat iklim yang kini mulai aneh," pungkasnya.(faj)
Sang guru, David Crichton (26), ketika itu sedang melatih murid-muridnya bermain bola saat puluhan cacing berjatuhan dari langit.
"Kami melihat cacing-cacing yang berjatuhan tersebut sekitar 20an di setiap titik," ungkap Crichton, seperti dilansir Orange, Selasa (5/4/2011).
"Lalu cacing-cacing tersebut semakin lama semakin bertambah banyak. Sebagian murid saya tertawa melihatnya, namun ada juga yang ketakutan dan langsung pergi meninggalkan lapangan."
Crichton dan rekannya kemudian mendapati jumlah total keseluruhan cacing sebanyak 120 ekor di lapangan bola dan dekat lapangan tenis.
"Setiap orang menertawakan saya ketika saya menceritakan hal ini hingga akhirnya mereka melihatnya langsung,"imbuhnya.
"Kemudian saya mengabari kejadian ini ke science department, namun hingga kini mereka belum menjelaskan kenapa hal ini dapat terjadi. Salah satu dari mereka menyebutkan kemungkinan hal ini akibat iklim yang kini mulai aneh," pungkasnya.(faj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar