Jakarta - Aha! Akhirnya, GLUTEN FREE!
Setelah memendam sekian lama ingin membuat cake yang gluten free, akhirnya tercapai juga cita-citaku! Kenapa harus gluten free? Nggak harus, tapi bagi sebagian orang; HARUS. Seorang teman yang memiliki anak Autis mau nggak mau harus mencari makanan yang gluten free, karena seorang pengidap Autis nggak boleh makan makanan yang mengandung gluten. Terigu merupakan bahan makanan yang mengandung gluten. Apakah dengan mengganti terigu sudah berarti aman bagi anak autis? Sayangnya belum. Mereka juga harus berhati-hati terhadap gula, dan sebagian dari mereka juga mengidap alergi terhadap bahan makanan lain seperti telur.
Bagaimana dengan anak yang nggak mengidap autis? Menurut Pak Wied Harry, pakar gizi yang suka ada di tv itu lho, gluten yang nggak tercerna tubuh bisa menggangu daya imun anak. Jadi sebaiknya jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan berbahan utama yang mengandung gluten. Begitulah kalau aku nggak salah. Kalau salah tolong diperbaiki, ya.
Anyway, dari dulu sebetulnya aku suka sama kue singkong yang dijual tetangga di dekat rumah Mamahku. Kuenya aku nggak tahu namanya, bentuknya seperti cake kecil, berbentuk bundar seperti pie, dengan warna kuning muda dan katanya dari singkong. Hmm.. Biasanya mamah memesan kue itu kalau sedang ada hajatan. Kalau nggak ada acara? Ya, nggak mesan. Makanya sekali memesan pasti jumlahnya nggak sedikit. Jadi nggak mungkin juga aku memesan kue itu cuma 2-3 potong.
Mamah sebetulnya punya buku resep tanpa gambar yang ada resep cake singkongnya, tapi namanya lain, entah apa, aku lupa. Kue itu sepertinya mirip dengan kue yang kumaksud. Lho, katanya tanpa gambar, kok tahu itu kue yang dimaksud? Soalnya di sampul buku resep tersebut ada foto kecil kue-kue yang mirip dengan si kue singkong tersebut. Tapi aku nggak pernah berani membuatnya.
Kadang Allah suka memaksa juga ya, ha ha ha! Sepertinya Dia tahu apa mauku, tapi Dia tahu juga aku suka malas, maka rasanya koran Kompas hari Minggu lalu agak 'memaksaku' untuk benar-benar mencoba membuatnya. Resep kue tersebut 'muncul lagi' di halaman koran tersebut dengan nama Cake Lapis Singkong. Cake ini berlapis dengan tiga warna. Diwarnai dengan pewarna sintetis tentunya.
Aku kan sudah berkomit untuk meniadakan pewarna sintetis sebisa mungkin dalam makanan-makanan yang aku buat. Maka, terbitlah ide pewarna alami: SUJI.
Sayangnya, aku nggak teliti membaca resep. Dalam daftar bahan yang dibutuhkan nggak tertera adanya kelapa parut. Baru saja aku mau membuatnya, baru aku sadar kalau di dalam keterangan cara membuatnya tertulis "campurkan kelapa parut..". Ha?? Aduh... kenapa nggak lengkap gini sih, daftar bahannya?? Alhasil, acara membuat kue diundur sehari demi membeli si kelapa parut. Maklum, waktu yang tersedia untuk membuat kue sangat pendek: cuma sebatas waktu tidur siang anak-anak. Begitu mereka bangun, maka berakhirlah acara masak-memasaknya :D
Akhirnya hari berikutnya jadi juga aku membuat kue ini. Takaran kelapa parutnya hanya kukira-kira sendiri saja. Takaran lain pun aku buat jadi ukuran cup. Hasilnya wangi daun pandan tercium semerbak dan warna hijaunya cerah. Bagian atasnya pun kutaburi almond panggang. Tadinya sih, maunya ditaburi dengan kenari panggang (kenari pada kue mengingatkanku pada resep-resep kue jaman dulu) tapi berhubung kenarinya belum sempat dipanggang, ya seadanya aja deh. Sayangnya kue ini bagian bawahnya agak basah. Sebetulnya bukan salah si resep. Aku duga karena aku nggak cukup kering memeras singkongnya. Lha wong aku cuma memeras pakai tangan terus ditiriskan di peniris aja kok. Pemalas memang. Next time, gunakan serbet deh untuk memeras singkongnya sampai tiris-ris-ris!
Jadi, saudara-saudara, ada dua pelajaran yang perlu dicermati dalam kesalahan yang kubuat kali ini. So learn from my mistake and DON'T DO IT! What you have to do is:
1. READ THOUROUGHLY A RECIPE BEFORE YOU DECIDE TO MAKE IT. Terutama pada resep yang sumbernya nggak mengkhususkan diri pada bidang masak-memasak.
2. SQUEEEEZE HARD TIL DRY. Singkongnya jangan cuma ditiriskan ya... :p
Nah, setelah menguingat-ingat kesalahanku -hiks- mari kita lihat resepnya. Selamat mencoba!
Cake baru dikeluarkan dari kukusan
Cake Singkong
Bahan:
1/2 kg singkong, parut halus
4 btr telur
1/2 cup kelapa parut
100 gr margarin, lelehkan
3/4 cup gula pasir
1/2 sdt garam
2 lbr daun pandan
4 lbr daun suji
1/4 cup air
2-3 genggam almond atau kenari panggang, remukkan kasar
Cara membuat:
- Blender halus daun pandan, daun suji dan air
- Saring daun yang sudah diblender dan campurkan airnya ke dalam parutan singkong, lalu aduk rata.
- Peras parutan singkong hingga tiris
- Campurkan kelapa dan garam ke dalam singkong dan aduk rata
- Siapkan dandang/kukusan di atas kompor dengan api besar
- Oles dasar loyang 20x20x5cm dengan sedikit margarin, lalu lapisi dg kertas roti atau plastik tahan panas.
- Kocok dengan kecepatan tinggi telur dan gula hingga mengembang tinggi, putih dan kental. Matikan mixer.
- Masukkan campuran singkong ke dalam telur perlahan, aduk balik dengan spatula hingga rata.
- Masukkan margarin cair sedikit-sedikit sambil diadukbalik hingga rata.
- Tuang ke loyang, ratakan. Taburkan dengan almond/kenari panggang.
- Kukus kue 30 menit, lalu tes tusuk. Bila kurang matang bisa ditambah waktu pengukusannya.
- Angkat dan biarkan dingin. Potong-potong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar