Rabu, 05 Januari 2011

Aplikasi Pergerakan Dalam Kehidupan

Aplikasi dari GLB
Aplikasi dari Gerak Lurus Beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-hari agak sulit ditemukan, karena biasanya kecepatan gerak benda selalu berubah-ubah. Misalnya ketika dirimu mengendarai sepeda motor atau mobil, laju mobilmu pasti selalu berubah-ubah. Ketika ada kendaraan di depanmu, pasti kecepatan kendaraanmu dikurangi, biar ga ciuman, belum jalannya padat dengan kendaraan atau mungkin jalannya berlubang dan banyak tikungan ;)
Walaupun agak sulit ditemukan, tapi terdapat aplikasi GLB dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh pertama, kendaraan yang melewati jalan tol. Walaupun terdapat tikungan pada jalan tol, kendaraan beroda bisa melakukan GLB pada jalan tol. Pada jarak tertentu, lintasan jalan tol lurus. Kendaraan yang bergerak pada jalan tol juga kadang mempunyai kecepatan yang tetap. Tetapi ini hanya berlangsung sementara alias beberapa menit saja.
Contoh kedua, gerakan kereta api atau kereta listrik di atas rel. Lintasan rel kereta kadang lurus, walaupun jaraknya hanya beberapa kilometer. Kereta api melakukan GLB ketika bergerak di atas lintasan rel yang lurus tersebut dengan laju tetap.
Contoh ketiga : kapal laut yang menyeberangi lautan atau samudera. Dirimu pernah menumpang kapal laut-kah ? ketika melewati laut lepas, kapal laut biasanya bergerak pada lintasan yang lurus dengan kecepatan tetap. Ketika hendak tiba di pelabuhan tujuan, biasanya kapal baru merubah haluan dan mengurangi lajunya. Gurumuda sering menggunakan kapal laut ketika liburan (mudik) jadi agak ngerti soal gerakan kapal laut.
Contoh keempat : gerakan pesawat terbang. Pesawat terbang juga biasa melakukan GLB. Setelah lepas landas, pesawat terbang biasanya bergerak pada lintasan lurus dengan dengan laju tetap. Walaupun demikian, pesawat juga mengubah arah geraknya ketika hendak tiba di bandara tujuan.
Hanya empat contoh yang dapat gurumuda berikan. Silahkan dipikirkan sendiri lainnya. Ingat bahwa pada contoh yang disebutkan di atas, baik kendaraan beroda, kereta api atau kereta listrik, kapal laut dan pesawat terbang tidak melakukan GLB sepanjang lintasan gerakannya. Ketika mulai bergerak dari keadaan diam, kendaraan tersebut tidak melakukan GLB karena terdapat percepatan yang membuat kendaraan tersebut mulai bergerak. Kendaraan melakukan GLB setelah menempuh jarak tertentu. Tidak ada contoh dalam kehidupan sehari-hari di mana benda melakukan GLB ketika mulai bergerak hingga berhenti.
Aplikasi GLBB dalam kehidupan sehari-hari.
GLBB merupakan gerak lurus berubah beraturan. Berubah beraturan maksudnya kecepatan gerak benda bertambah secara teratur atau berkurang secara teratur. Perubahan kecepatan tersebut dinamakan percepatan. Nah, dalam kehidupan sehari-hari kayanya sulit banget menemukan benda yang melakukan gerak lurus berubah beraturan. Pada kasus kendaraan beroda misalnya, ketika mulai bergerak dari keadaan diam, pengendara biasanya menekan pedal gas (mobil dkk) atau menarik pedal gas (motor dkk). Pedal gas tersebut biasanya tidak ditekan atau ditarik dengan teratur sehingga walaupun kendaraan kelihatannya mulai bergerak dengan percepatan tertentu, besar percepatannya tidak tetap alias selalu berubah-ubah. Contoh GLBB dalam kehidupan sehari-hari pada gerak horisontal alias mendatar nyaris tidak ada.
Contoh GLBB yang selalu kita jumpai dalam kehidupan hanya gerak jatuh bebas. Pada gerak jatuh bebas, yang bekerja hanya percepatan gravitasi dan besar percepatan gravitasi bernilai tetap. Benda yang jatuh bebas juga bergerak pada lintasan lurus (vertikal). Contohnya buah mangga yang lezat atau buah kelapa yang jatuh dari pohonnya. Dirimu bisa memikirkan contoh GLBB yang lain. Jika dirimu pernah jatuh dari atap rumah berarti dirimu juga pernah melakukan GLBB (piss… :) ) ingat bahwa benda melakukan gerak jatuh bebas jika kecepatan awalnya nol. Benda yang dilempar atau dijatuhkan dari ketinggian tertentu tidak termasuk GJB karena memiliki kecepatan awal. Benda yang dilempar atau dijatuhkan termasuk gerak vertikal. Paham ya perbedaannya… pada dasarnya gerak jatuh bebas dan gerak vertikal ke bawah sama, hanya bedanya pada GJB tidak terdapat kecepatan awal.
Aplikasi gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari.
Gerak vertikal terdiri dari dua jenis, yakni gerak vertikal ke atas dan gerak vertikal ke bawah. Benda melakukan gerak vertikal ke atas atau ke bawah jika lintasan gerak benda lurus. Kalau lintasan miring, gerakan benda tersebut termasuk gerak parabola. Aplikasi gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari apa ya ? ;) ketika dirimu melempar sesuatu tegak lurus ke bawah (permukaan tanah), ini termasuk gerak vertikal. Dipikirkan sendiri ya sisanya… gampang kok. Syaratnya, benda tersebut bergerak pada lintasan lurus (lintasan vertikal, bukan mendatar alias horisontal) dan memiliki kecepatan awal.

Weleh weleh, Foto Mirip Gayus Tambunan Bergaya ABG Narsis Mainin HP

Weleh weleh, Foto Mirip Gayus Tambunan Bergaya ABG Narsis Mainin HP

Weleh weleh, Foto Mirip Gayus Tambunan Bergaya ABG Narsis Mainin HP. hehehe.. ADA ADA SAJA.. semua masih diliputi Misteri Kesaktian Gayus Tambunan, sosok yang begitu mirip ini atau mungkin kembarannya Gayus ini tampil di Bali beberapa waktu yang lalu.. Jika benar ini adalah Gayus asli maka inilah sekali lagi bukti kesaktian dari seorang Gayus Tambunan untuk tetap eksis didunianya.. hehehe. trus apa hubungannya ma ABG NARSISFOTO ABG NARSISFOTO NARSIS.. kkkkk.. lanjuuut gaan..
ABG NARSIS!!.. hehehe.. Narsis.. wah bapak mirip Gayus ini kaya ABG Narsis aja, mo foto fotoan ya paaaak.. senyum dunk..  Weleh weleh, Foto Mirip Gayus Tambunan Bergaya ABG Narsis Mainin HP
Weleh weleh, Foto Mirip Gayus Tambunan Bergaya ABG Narsis Mainin HP
sumber gambar : kompas.com

Pubertas kedua

Begitu banyak masalah pernikahan yang terjadi dalam kurun usia tertentu, tepatnya usia 40-60. Pada umumnya kita mengaitkan gejala itu dengan pubertas II. Pertanyaannya adalah, apakah ada pubertas II dan jika ada, apakah yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya masalah dalam pernikahan?
Fakta

  • Sesungguhnya masalah yang dikaitkan dengan pubertas adalah masalah-masalah perubahan akibat perkembangan fisik. Masa remaja adalah masa pubertas yang sarat dengan perubahan fisik yang menyebabkan munculnya perubahan cara berpikir, keterampilan menjalin relasi, dan pengelolaan emosi. Dalam pengertian ini, kita dapat menyandingkan pengalaman usia paro-baya dengan usia remaja di mana pada usia paro-baya terjadi banyak perubahan fisik pula. Perbedaannya adalah, perubahan fisik pada usia paro-baya ditandai dengan penyusutan kapasitas sedangkan pada masa remaja, karakter utama perubahan fisik adalah penambahan kapasitas.

  • Perubahan fisik pada usia paro-baya memunculkan pembatasan aktivitas fisik. Ada yang dapat menerimanya namun ada pula yang tidak dapat menerimanya. Perilaku kita yang tidak dapat menerimanya ditandai dengan bertambahnya upaya untuk melestarikan usia muda, misalnya meningkatkan frekuensi berolah raga, memperhatikan berat tubuh, mengurangi kerut wajah, dsb. Kerap kali perilaku inilah yang dikaitkan dengan perilaku "genit" dan pubertas II padahal motif utama di sini adalah memperlambat proses penuaan.


  • Namun, apakah ada yang bertambah genit dalam artian yang sesungguhnya sebagai akibat proses penuaan ini? Jawabnya ialah, ada. Jika kita tidak dapat menerima proses penuaan ini, mungkin saja kita lari kepada faktor daya pikat terhadap lawan jenis. Kita terperangkap ke dalam perilaku menguji "kesaktian": Apakah lawan jenis masih tertarik kepada kita? Dalam pengertian ini, memang ada kesamaan antara masa remaja dan masa paro-baya di mana di kedua kurun ini ada kebutuhan untuk mendapatkan peneguhan identitas diri.


  • Bertambah rawannya usia paro-baya terhadap godaan selingkuh juga disebabkan oleh bertambah mapannya kita secara sosial dan ekonomi. Kemapanan ini menambah daya tarik sebab cukup banyak lawan jenis dari usia yang lebih muda yang mendambakan kemapanan sosial dan ekonomi.


  • Bertambahnya godaan selingkuh juga ditimbulkan oleh bertambah matangnya emosi dan proses berpikir kita. Pada umumnya di usia paro-baya kita telah mencapai kematangan yang membuat kita lebih bijak dan stabil dalam menghadapi hidup. Ini adalah daya tarik bagi sebagian lawan jenis dari usia yang lebih muda. Mereka merindukan ketenteraman dan kita menawarkan ketenteraman.


  • Perubahan pada usia paro-baya dapat pula terjadi kebalikannya, yakni pada usia ini bukan kemapanan yang kita cicipi melainkan kejatuhan. Biasanya ini disebabkan oleh PHK atau kebangkrutan dan sudah tentu dampaknya dapat berbeda pula. Di tengah proses penuaan dan penyusutan kapasitas fisik, kejatuhan ekonomi membawa perubahan sosial yang besar. Tiba-tiba kita kehilangan lingkup perkawanan, baik karena perubahan lingkup kerja atau karena inisiatif pribadi untuk menarik diri.


  • Selain menarik diri, ada pula orang yang melarikan diri ke hal-hal negatif dan salah satunya adalah penerimaan lawan jenis dan kepuasan seksual sesaat. Di saat krisis, kelemahan purbakala cenderung muncul kembali dan daya tahan untuk mengatasi godaan cenderung menurun.


  • Godaan untuk selingkuh bertambah besar pada usia paro baya karena faktor kebosanan dan perbedaan biologis antara pria dan wanita. Pada usia paro-baya, aktivitas seksual mulai kehilangan kesegarannya dan tanpa kasih dan komitmen yang kuat, perubahan ini membuka peluang masuknya godaan. Juga ada masalah perubahan biologis yang dialami wanita akibat proses menopause sehingga tidak jarang gairah seksual berkurang dan kenikmatan seksual terganggu akibat rasa sakit. Tidak jarang pada masa ini pria tergoda mencari wanita lain untuk memenuhi kebutuhan seksualnya dan wanita menerima uluran tangan pria lain karena kesepian dan haus kasih sayang serta perhatian.


  • Godaan untuk selingkuh juga bertambah seiring dengan mengendornya ikatan keluarga-anak menginjak akil balig dan orangtua telah tua atau meninggal. Perubahan ini menciptakan kebebasan dan jika tidak hati-hati, rasa pertanggungjawaban akan merosot pula.

  • Kesimpulan

    • Setiap perubahan menuntut penyesuaian, tidak terkecuali perubahan pada masa paro-baya. Penyesuaian menuntut kerendahan hati dan kesabaran. Tanpa kerendahan hati kita tidak akan bersedia menyesuaikan diri dan tanpa kesabaran, kita hanya menuntut orang lain untuk menyesuaikan diri dengan kita.
    • Setiap perubahan memunculkan krisis, baik dalam kadar yang kecil atau besar. Setiap krisis harus dilalui dengan ketabahan dan kerja sama. Krisis menimbulkan rasa sakit dan tidak berdaya, namun di saat ini kita mesti tabah alias bertahan dalam suasana yang tidak nyaman. Di masa krisis kita pun cenderung menyalahkan orang lain sedangkan yang sebenarnya diperlukan adalah kerja sama.
    Firman Tuhan: "Aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. . . . Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." Filipi 4:11-13

    Inilah 7 Kebiasaan Keluarga Sehat!

    Inilah 7 Kebiasaan Keluarga Sehat!
    example2 
    BANJARMASINPOST.CO.ID 
     - Keluarga yang sehat adalah salah kekayaan yang tak terhingga. Tapi tak sedikit dari kita yang masih mencari formulasi yang tepat untuk mengajak seluruh anggota keluarga memiliki kebiasaan hidup sehat. Mehmet C. Oz, MD., dokter yang kerap hadir di acara Oprah ini memberikan tip praktisnya untuk kita. “Jadikan trik ini seperti waktu bersenang-senang untuk seluruh keluarga!”

    1. Jangan keluar rumah dalam keadaan lapar.

    Ini adalah salah satu cara agar seluruh anggota keluarga bebas dari risiko obesitas. Jika kita keluar rumah dalam keadaan perut terisi maka kita tidak akan kelaparan saat diperjalanan menuju tempat aktivitas. Terutama jika jarak rumah dan tempat tujuan cukup jauh atau harus berhadapan dengan kemacetan, rasa lapar akan memicu hormon ghrelin sehingga kita akan makan berlebihan setibanya di tempat tujuan.

    “Plus tubuh membutuhkan 30 menit untuk mengembalikan ghrelin kembali ke level normal. Dan selama menunggu 30 menit itu, kita akan memakan apa saja untuk memenuhi panggilan rasa lapar. Jadi sebaiknya pergilah dengan keadaan perut terisi,” Oz memaparkan. Tapi jika terpaksa, sediakan sekantong kacang almon sebagai camilan sehat diperjalanan.


    2. Olahraga bersama setiap hari, minimal 20 menit.

    Buat apa olahraga di tempat lain, jika kita sekeluarga bisa melakukannya di rumah. Terlebih jika kita kesulitan untuk menemukan jadwal untuk berolahraga bersama. Oz menyarankan, sebelum sarapan bersama, bangunkan seluruh anggota keluarga untuk sekadar jalan pagi atau berolahraga dengan musik kesukaan bersama.

    “Tahu apa yang terjadi ketika kita mencobanya hanya 20 menit? Setelah itu semua anggota akan ketagihan, karena sebenarnya 20 menit adalah waktu yang singkat,” ucap Oz sambil mengingatkan kita agar membuatnya menjadi seperti waktu bersenang-senang bagi seluruh anggota keluarga.


    3. Jadilah food decider untuk keluarga kita.

    “Jangan langsung membayangkan kita akan berperan seperti pemimpin yang otoriter, tapi buatlah seluruh anggota keluarga menyukai pilihan makanan yang kita berikan,” Oz mengingatkan. Caranya? “Jadilah koki untuk keluarga kita.”

    Ini adalah trik merayu sebenarnya. Sebab tanpa sadar, anggota keluarga akan lebih memilih menikmati makanan yang kita buat ketimbang makan di luar. Dan ketika mereka menyukai makanan rumah, itu artinya segala bahan yang kita pilih benar-benar lulus sensor untuk memenuhi standar kebersihan serta kesehatan. “Bagi yang punya anak-anak kecil, kita bisa menjadikan ini cara agar mereka suka buah dan sayur.”


    4. Makan malamlah bersama.

    Sebenarnya duduk dan menikmati makan malam bersama bukanlah sekadar menghabiskan makanan yang disajikan. Lebih dari itu, sambung Oz, makan malam bersama akan menciptakan ikatan emosi kepada seluruh anggota keluarga. Ini adalah modal kesehatan emosi dan membentuk rasa percaya diri pada anggota keluarga, khususnya anak-anak.

    Ciptakan suasana yang hangat dan terbuka. Sehingga ritual makan malam bersama menjadi salah satu cara untuk memiliki waktu berkualitas bersama.


    5. Cerita sebelum tidur.

    Bagi kita yang memiliki anak-anak yang masih kecil, membacakan dogeng adalah salah satu cara untuk membuat anak rileks menjelang tidur. Dan ini akan menjadi modal anak untuk mendapatkan kualitas tidur terbaik. Jika dari kecil, anak sudah terbiasa untuk memiliki jam dan kualitas tidur yang baik. Karena jam dan kualitas tidur bisa sangat berpengaruh untuk kesehatan tubuh. “Bahkan ketika kita tidak dapat tidur dengan nyenyak, risiko serangan jantung dan storke akan membayangi kita,” Oz menjelaskan.

    6. Jadikan anak sebagai ‘polisi’ makan sehat.

    Ketika kita mengajak anak untuk menerapkan pola makan sehat, kita harus melibatkan mereka. Caranya, jadikan mereka ‘polisi’ makanan. Jika salah satu anggota keluarga, termasuk orang tua, kedapatan menikmati junk food, maka anak-anak sebagai polisi makanan berhak memberikan sanksi kepada kita.
    Menurut Oz, ini tak hanya membuat anak bagian dari proses kebiasaan sehat tapi secara langsung bisa memilih makanan-makanan apa saja yang masuk kategori makanan sehat dan tidak. Dengan begitu, secara sadar mereka akan menerapkan pola makan sehat tanpa merasa dipaksa.

    7. Eratkan asmara di atas tempat tidur bersama suami.

    Memiliki jadwal regular untuk bercinta bersama suami adalah cara menyenangkan untuk membuat usia kita 3 tahun lebih panjang. “Lakukan minimal 2 kali seminggu,” Oz menyarankan. Bercinta juga akan membuat ikatan hubungan kita dengan suami akan semakin erat. “Jadi sehat secara fisik dan emosi, plus menyehatkan hubungan suami-isteri.”
     

    Belajar Dari Kasus Nurdin Halid

    Belajar Dari Kasus Nurdin Halid


    Kejaksaan Agung akhirnya “menangkap” Nurdin Halid dan menjebloskannya ke penjara menyusul putusan dua tahun kurungan badan yang dijatuhkan Mahkama Agung (MA). Kejadian ini menyita perhatian masyarakat tidak hanya karena faktor pribadi atau jabatan-jabatan publi Nurdin Halid itu sendiri, tetapi juga karena bertepatan dengan saat dia dilantik menjadi anggota DPR RI antarwaktu dari Partai Golkar. Inilah sebabnya mengapa kemudian muncul wacana bahwa putusan MA bermuatan politik. Bahwa ada pihak-pihak tertentu yang ingin “menghabisi” karier politik Nurdin Halid.
    Apa yang dapat kita pelajari dari peristiwa ini, terutama dalam konteks law enforcement? Tulisan ini berusaha menjawab pertanyaan tersebut.
    Dua Ranah yang Berbeda
    Hukum harus pasti dan adil. Kepastian hukum selalu berhubungan dengan kepastian perumusan prinsip-prinsip hukum dan kepastian putusan hukum itu sendiri. Hukum yang pasti selalu dirumuskan dengan bahasa-bahasa yang lugas dan tidak multi tafsir. Kepastian perumusan prinsip hukum inilah yang kemudian menjamin kepastian putusan hukum, sehingga pelanggar hukum dengan jenis pelanggaran yang sama akan dijatuhi hukuman yang beratnya kurang lebih sama. Kepastian hukum semacam ini juga menegaskan prinsip equality before the law yang tidak bisa ditawar lagi dalam penegakan hukum.
    Sementara itu, hukum yang adil tidak lain sebagai hukum yang memenuhi rasa keadilan masyarakat. Tidak jarang orang meragukan rasa keadilan masyarakat karena dinilai kabur atau susah dikuantifikasi. Orang lupa bahwa rasa keadilan masyarakat justru nyata dalam realitas penegakan hukum itu sendiri. Seseorang yang mengorupsi uang negara milyaran rupiah dan dihukum hanya beberapa bulan penjara atau bahkan dinyatakan bebas jelas menciderai rasa keadilan masyarakat.
    Kita belajar dari kasus Nurdin Halid, bahwa penegakan hukum di Indonesia mulai berada pada jalur yang benar, yakni jalur kepastian dan keadilan hukum. Karena itu, memaknakan atau mewacanakan putusan MA tersebut sebagai yang bermuatan politik hanya akan mengaburkan kepastian hukum itu sendiri. Meskipun berhubungan erat, ranah politik berbeda dengan ranah hukum. Mengutip filsuf Ronald Dworkin, hukum adalah sebuah sistem hak dan kewajiban di mana keputusan-keputusan yang diambil terutama didasarkan pada prinsip-prinsip legal-formal, sementara keputusan-keputusan politik diambil berdasarkan kebijakan-kebijakan (Virginia Held, 1991: 115).
    Karena itu, pendapat bahwa putusan MA atas perkara korupsi Nurdin Halid sebagai upaya politicking pihak-pihak tertentu jelas salah kaprah. Selain itu, menurut Virginia Held, satu hal yang sering sekali dilupakan orang adalah bahwa semua keputusan hukum merupakan penegasan sikap deontologis, bahwa seseorang dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan dihukum semata-mata karena tindakan yang dilakukannya, dan bukan karena opini publik, dendam politik, atau hal-hal lainnya di luar wilayah hukum.
    Sikap deontologis dalam keputusan-keputusan hukum inilah yang menegaskan sekali lagi eksistemsi etika dalam hukum. Bahwa pihak yang dihukum sungguh menyadari betapa perbuatan-perbuatannya sangat merugikan kepentingan orang lain (dirinya sebagai pribadi moral yang rasional). Bahwa dia memiliki integritas moral yang andal, yang karena kebabsannya, senantiasa berusaha mencari keadilan demi menegakkan hak-haknya. Bahwa pada akhirnya dia akan menerima segala konsekuensi yang diputuskan pengadilan terhadap dirinya ketika segala upaya hukum yang dilaluinya dibuktikan sebaliknya oleh pengadilan.
    Kita sedih ketika putusan-putusan pengadilan yang dijatuhkan atas para koruptor di negeri ini sering digiring ke dalam ranah politik seraya membangun opini publik seakan-akan orang tersebut tidak bersalah. Lebih menyedihkan lagi, koruptor yang sangat jelas bersalah secara hukum, mencoba memanfaatkan celah hukum atau prosedur-prosedur legal-formal seperti banding, kasasi, atau peninjauan kembali hanya karena ingin mengulur-ulur waktu eksekusi putusan pengadilan oleh kejaksaan. Praktik semacam ini jelas mengaburkan kepastian dan keadilan hukum sekaligus semakin melukai rasa keadilan masyarakat.
    Kita tentu berharap Nurdin Halid termasuk seorang public figur yang memiliki integritas moral yang tinggi. Dari suara hatinya yang paling dalam Beliau seharusnya tahu apakah putusan MA tersebut murni putusan hukum atau upaya menjegal karier politiknya. Tentu diandaikan Nurdin Halid sangat jujur pada suara hatinya. Jika pengandaian-pengandaian ini benar adanya, maka Nurdin Halid seharusnya menerima sanksi atau hukuman yang dijatuhkan MA sebagai bagian dari restitusi atas pelanggaran-pelanggaran hak publik yang telah dilakukannya, dan bukan men-delay putusan MA dengan mewacanakan hal-hal lain di luar ranah hukum.
    Memang susah menjadi jujur, karena kejujuran menuntut lebih dari sekadar wacana atau upaya pembelaan diri.***

    Banjir Australia Sudah Seluas Jerman Plus Prancis

    Banjir Australia Sudah Seluas Jerman Plus Prancis  video foto
    Fitraya Ramadhanny - detikNews


    Reuters



    Seperti dilansir Reuters, Jumat (31/12/2010), tercatat ada 22 kota terendam banjir. Selain itu, 200.000 orang kini terlantar, bahkan sebuah pelabuhan ekspor gula terpaksa ditutup.

    Banjir pun telah menutup sebagian besar tambang batu bara di Queensland. Perusahaan tambang besar seperti Anglo American dan Rio Tinto pun dibuat mati kutu karena tidak bisa beroperasi.

    Ini adalah banjir terburuk di Negeri Kangguru itu dalam 50 tahun. Cuaca ekstrem dari La Nina menyebabkan hujan deras selama dua minggu di timur laut Australia.

    "Bencana ini masih jauh dari selesai. Kita punya 22 kota terendam atau terisolasi. Itu artinya sekitar 200.000 orang tersebar dan wilayahnya lebih besar dari Prancis dan Jerman digabungkan," kata Premier Negara Bagian Queensland Anna Bligh.

    PM Australia Julia Gillard berkunjung ke lokasi bencana di Bundaberg. Banjir merusak fasilitas pelabuhan ekspor gula di kota itu.

    "Ini adalah bencana alam di seantero Queensland," kata Gillard yang berencana menggelontorkan dana tanggap bencana 1 juta dollar Australia atau sekitar Rp 9 miliar. Jumlah ini akan menambah total dana bantuan bencana yang telah mencapai 6 juta dollar Australia atau Rp 54 miliar.

    http://m.detik.com 

    Super Series Masters Final 2010

    Langkah Vita/Hendra AG Mulus

    Rabu, 5 Januari 2011 - 17:22 wib
    text Hendra Mujiraharja - Okezone
    CHINA TAIPEI – Vita Marissa/Hendra Aprida Gunawan mengawali laga perdana Super Series Masters Final 2010 dengan mulus. Hasil ini membuka peluang Vita/Hendra AG. Dalam pertandingan di lapangan 2, Rabu (5/1/2011), pasangan Merah Putih mengalahkan Sudket Prapakamol/Saralee Thounthongkam. Lewat pertarungan sengit, Vita/Hendra AG menang 16-21 21-10 22-20. Sudket/Saralee tampil gemilang pada set pertama. Pemain yang diunggulkan pada tempat kedua ini membuat Vita/Hendra AG tidak berkutik. Hasilnya, Sudket/Saralee berhasil merebut set pertama 21-16. Vita/Hendra AG membalas di set kedua. Permainan net dan smes keras yang dilancarkan pelatnas Cipayung merepotkan pertahanan Sudket/Saralee. Akhirnya, ganda campuran ini menyamakan kedudukan setelah menang 21-10. Persaingan sengit terjadi pada set penentuan. Reli poin terjadi dalam pertandingan ini. Akhirnya, Vita/Hendra AG memastikan kemenangan setelah menyudahi perlawanan pasangan Thailand itu 22-20. Kemenangan ini membuka peluang Vita/Hendra AG ke babak semifinal turnamen Super Series Masters Final 2010. Pasangan yang tergabung di Grup B ini selanjutnya akan menghadapi Ha Jung Eun/Ko Sung Hyun dan Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba.

    Selasa, 04 Januari 2011

    Sambil Pangku Cucu, Boediono Nonton Indonesia VS Malaysia

    Sambil Pangku Cucu, Boediono Nonton Indonesia VS Malaysia 
    Irwan Nugroho - detikNews

    <p>Your browser does not support iframes.</p>



    Acara nonton bareng di kediaman dinas Wapres, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (29/12/2010), ini digelar di bagian pendopo.

    Ada tiga buah televisi masing-masing berukuran 32 inchi yang dipasang untuk nobar. Penonton duduk di kursi yang ditata berjejer menghadap televisi.

    Wapres Boediono tiba di pendopo tepat pada saat pemain kedua kesebelasan memasuki lapangan hijau. Wapres tampak mengenakan baju batik warna merah marun.

    "Perjuangan ini," kata dia sambil menyalami peserta nobar termasuk kalangan wartawan peliput RI 2.

    Boediono mengaku belum mempunyai prediksi hasil pertandingan leg kedua ini. "Nanti, ya. Belum tahu ini," katanya.

    Tidak tampak rasa letih di wajah pria berusia 67 tahun ini. Padahal, satu jam sebelumnya, ia baru saja tiba dari kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur selama 2 hari.

    Setelah pertandingan dimulai, tiba-tiba cucunya yang bernama Adrian menyusul. Anak berusia 3 tahun itu langsung dipangku oleh Boediono. Adrian memakai kaos timnas nomor 10, yang merupakan kostum pemain sayap Oktovianus Maniani.

    Nobar di kediaman Wapres ini juga diikuti oleh para pejabat di lingkungan Setwapres. Suasana tampak ramai. Penonton bebas berteriak sekencang-kencanganya ketika menyaksikan kejadian-kejadian yang menegangkan sepanjang pertandingan babak pertama.
     
    http://m.detik.com 

    Meninggal nya Alda Risma

    Menurut ahli Forensik terkenal M. Idris, kemungkinan Alda dibunuh oleh komplotan bandar Narkoba.

    Juga tahun 2005, Alda Risma hampir meninggal di Hotel Aryaduta, Menteng karena gagal nafas dan narkoba. Beruntung tim medis Hotel Aryaduta bisa memberikan nafas buatan dan tabung oksigen.


    Dari Kompas Jumat 15 Desember:

    "Ahli Forensik Mun'im Idris menduga, mendiang Alda Risma Elfariani (24), pelantun tembang Aku Tak Biasa, tewas karena dibunuh kelompok pengguna narkotik lewat suntikan mematikan yang di dunia kedokteran dikenal sebagai hot shot.
    Dari informasi media massa yang ia peroleh sampai kemarin, Mun'im menyimpulkan, "Alda mati overdosis bukan karena kecelakaan atau bunuh diri ketika mengkonsumsi heroin atau morfin, tetapi kemungkinan karena dibunuh peer group-nya," ungkapnya ketika dihubungi Kamis (14/12) malam.
    Ia menduga, Alda hendak meninggalkan kelompoknya dan berhenti mengkonsumsi narkotik. Hal ini membuat kelompok pengguna dan bandar narkotik khawatir. Lalu dibuatlah sebuah pesta perpisahan narkotik. "Disitulah Alda mendapat hot shot," tandas Mun'im.
    Ia menduga, kelompok pengguna yang membunuh Alda, termasuk kelompok lama yang sudah memiliki jaringan kuat dan piawai melakukan hot shot.
    Di tempat kejadian perkara (TKP) ditunjukkan antara lain dengan adanya macam-macam minuman beralkohol, dua botol infus ringer laktat yang sebagian isinya sudah hilang, jarum suntik berukuran 1 cc atau insulin.
    Mun'im mengatakan, kalau melihat berita hasil otopsi, Alda mati mendadak karena over dosis. sabu dan ekstasi tidak akan menyebabkan kematian mendadak. Lagi pula disebutkan, Alda tidak kekurangan cairan.
    "Yang bisa menyebabkan kematian mendadak dalam kasus narkoba itu ya cuma heroin atau morfin," ujar Mun'im yang menduga Alda dibunuh"
    nospamy sedang offline   Reply With Quote

    Detik-Detik Proklamasi

    Detik-Detik Menjelang Proklamasi 17 Agustus 1945

     
    iQuantcast

    indonesia_flag.gif
    Detik-Detik Menjelang Proklamasi 17 Agustus 1945 :)
    Sayang sekali jika anak muda yang merupakan generasi penerus Bangsa Indonesia tidak mengerti Sejarah Perjuangan Bangsa sendiri, Indonesia tercinta ini :(
    Berikut fakta sejarah yang terjadi pada saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ( diperoleh dari berbagai rangkuman sumber sejarah Bangsa Indonesia antara lain dari : Sekretariat Negara RI & Wikipedia ) :
    Perdebatan Antara Golongan Tua & Golongan Muda

    Proklamasi, ternyata didahului oleh perdebatan hebat antara golongan pemuda dengan golongan tua. Baik golongan tua maupun golongan muda, sesungguhnya sama-sama menginginkan secepatnya dilakukan Proklamasi Kemerdekaan dalam suasana kekosongan kekuasaan dari tangan pemerintah Jepang. Hanya saja, mengenai cara melaksanakan proklamasi itu terdapat perbedaan pendapat. Golongan tua, sesuai dengan perhitungan politiknya, berpendapat bahwa Indonesia dapat merdeka tanpa pertumpahan darah, jika tetap bekerjasama dengan Jepang.
    Karena itu, untuk memproklamasikan kemerdekaan, diperlukan suatu revolusi yang terorganisir. Soekarno dan Hatta, dua tokoh golongan tua, bermaksud membicarakan pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( PPKI ). Dengan cara itu, pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan tidak menyimpang dari ketentuan pemerintah Jepang. Sikap inilah yang tidak disetujui oleh golongan pemuda. Mereka menganggap, bahwa PPKI adalah badan buatan Jepang. Sebaliknya, golongan pemuda menghendaki terlaksananya Proklamasi Kemerdekaan itu, dengan kekuatan sendiri. Lepas sama sekali dari campur tangan pemerintah Jepang. Perbedaan pendapat ini, mengakibatkan penekanan-penekanan golongan pemuda kepada golongan tua yang mendorong mereka melakukan “aksi penculikan” terhadap diri Soekarno-Hatta ( lihat Marwati Djoened Poesponegoro, ed. 1984:77-81 )
    Tanggal 15 Agustus 1945, kira-kira pukul 22.00, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, tempat kediaman Bung Karno, berlangsung perdebatan serius antara sekelompok pemuda dengan Bung Karno mengenai Proklamasi Kemerdekaan sebagaimana dilukiskan Lasmidjah Hardi ( 1984:58 ); Ahmad Soebardjo ( 1978:85-87 ) sebagai berikut:
    Sekarang Bung, sekarang! malam ini juga kita kobarkan revolusi !” kata Chaerul Saleh dengan meyakinkan Bung Karno bahwa ribuan pasukan bersenjata sudah siap mengepung kota dengan maksud mengusir tentara Jepang. ” Kita harus segera merebut kekuasaan !” tukas Sukarni berapi-api. ” Kami sudah siap mempertaruhkan jiwa kami !” seru mereka bersahutan. Wikana malah berani mengancam Soekarno dengan pernyataan; ” Jika Bung Karno tidak mengeluarkan pengumuman pada malam ini juga, akan berakibat terjadinya suatu pertumpahan darah dan pembunuhan besar-besaran esok hari .”
    Mendengar kata-kata ancaman seperti itu, Soekarno naik darah dan berdiri menuju Wikana sambil berkata: ” Ini batang leherku, seretlah saya ke pojok itu dan potonglah leherku malam ini juga! Kamu tidak usah menunggu esok hari !”. Hatta kemudian memperingatkan Wikana; “… Jepang adalah masa silam. Kita sekarang harus menghadapi Belanda yang akan berusaha untuk kembali menjadi tuan di negeri kita ini. Jika saudara tidak setuju dengan apa yang telah saya katakan, dan mengira bahwa saudara telah siap dan sanggup untuk memproklamasikan kemerdekaan, mengapa saudara tidak memproklamasikan kemerdekaan itu sendiri ? Mengapa meminta Soekarno untuk melakukan hal itu ?”
    Namun, para pemuda terus mendesak; ” apakah kita harus menunggu hingga kemerdekaan itu diberikan kepada kita sebagai hadiah, walaupun Jepang sendiri telah menyerah dan telah takluk dalam ‘Perang Sucinya ‘!”. ” Mengapa bukan rakyat itu sendiri yang memprokla­masikan kemerdekaannya ? Mengapa bukan kita yang menyata­kan kemerdekaan kita sendiri, sebagai suatu bangsa ?”. Dengan lirih, setelah amarahnya reda, Soekarno berkata; “… kekuatan yang segelintir ini tidak cukup untuk melawan kekuatan bersenjata dan kesiapan total tentara Jepang! Coba, apa yang bisa kau perlihatkan kepada saya ? Mana bukti kekuatan yang diperhitungkan itu ? Apa tindakan bagian keamananmu untuk menyelamatkan perempuan dan anak-anak ? Bagaimana cara mempertahankan kemerdekaan setelah diproklamasikan ? Kita tidak akan mendapat bantuan dari Jepang atau Sekutu. Coba bayangkan, bagaimana kita akan tegak di atas kekuatan sendiri “. Demikian jawab Bung Karno dengan tenang.
    Para pemuda, tetap menuntut agar Soekarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan. Namun, kedua tokoh itu pun, tetap pada pendiriannya semula. Setelah berulangkali didesak oleh para pemuda, Bung Karno menjawab bahwa ia tidak bisa memutuskannya sendiri, ia harus berunding dengan para tokoh lainnya. Utusan pemuda mempersilahkan Bung Karno untuk berunding. Para tokoh yang hadir pada waktu itu antara lain, Mohammad Hatta, Soebardjo, Iwa Kusumasomantri, Djojopranoto, dan Sudiro. Tidak lama kemudian, Hatta menyampaikan keputusan, bahwa usul para pemuda tidak dapat diterima dengan alasan kurang perhitungan serta kemungkinan timbulnya banyak korban jiwa dan harta. Mendengar penjelasan Hatta, para pemuda nampak tidak puas. Mereka mengambil kesimpulan yang menyimpang; menculik Bung Karno dan Bung Hatta dengan maksud menyingkirkan kedua tokoh itu dari pengaruh Jepang.
    Pukul 04.00 dinihari, tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta oleh sekelompok pemuda dibawa ke Rengasdengklok. Aksi “penculikan” itu sangat mengecewakan Bung Karno, sebagaimana dikemukakan Lasmidjah Hardi ( 1984:60 ). Bung Karno marah dan kecewa, terutama karena para pemuda tidak mau mendengarkan pertimbangannya yang sehat. Mereka menganggap perbuatannya itu sebagai tindakan patriotik. Namun, melihat keadaan dan situasi yang panas, Bung Karno tidak mempunyai pilihan lain, kecuali mengikuti kehendak para pemuda untuk dibawa ke tempat yang mereka tentukan. Fatmawati istrinya, dan Guntur yang pada waktu itu belum berumur satu tahun, ia ikut sertakan.
    Rengasdengklok kota kecil dekat Karawang dipilih oleh para pemuda untuk mengamankan Soekarno-Hatta dengan perhitungan militer; antara anggota PETA ( Pembela Tanah Air ) Daidan Purwakarta dengan Daidan Jakarta telah terjalin hubungan erat sejak mereka mengadakan latihan bersama-sama. Di samping itu, Rengasdengklok letaknya terpencil sekitar 15 km. dari Kedunggede Karawang. Dengan demikian, deteksi dengan mudah dilakukan terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang mendekati Rengasdengklok, baik yang datang dari arah Jakarta maupun dari arah Bandung atau Jawa Tengah.
    Sehari penuh, Soekarno dan Hatta berada di Rengasdengklok. Maksud para pemuda untuk menekan mereka, supaya segera melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan terlepas dari segala kaitan dengan Jepang, rupa-rupanya tidak membuahkan hasil. Agaknya keduanya memiliki wibawa yang cukup besar. Para pemuda yang membawanya ke Rengasdengklok, segan untuk melakukan penekanan terhadap keduanya. Sukarni dan kawan-kawannya, hanya dapat mendesak Soekarno-Hatta untuk menyatakan proklamasi secepatnya seperti yang telah direncanakan oleh para pemuda di Jakarta . Akan tetapi, Soekarno-Hatta tidak mau didesak begitu saja. Keduanya, tetap berpegang teguh pada perhitungan dan rencana mereka sendiri. Di sebuah pondok bambu berbentuk panggung di tengah persawahan Rengasdengklok, siang itu terjadi perdebatan panas; ” Revolusi berada di tangan kami sekarang dan kami memerintahkan Bung, kalau Bung tidak memulai revolusi malam ini, lalu …”. ” Lalu apa ?” teriak Bung Karno sambil beranjak dari kursinya, dengan kemarahan yang menyala-nyala. Semua terkejut, tidak seorang pun yang bergerak atau berbicara.
    Waktu suasana tenang kembali. Setelah Bung Karno duduk. Dengan suara rendah ia mulai berbicara; ” Yang paling penting di dalam peperangan dan revolusi adalah saatnya yang tepat. Di Saigon, saya sudah merencanakan seluruh pekerjaan ini untuk dijalankan tanggal 17 “. ” Mengapa justru diambil tanggal 17, mengapa tidak sekarang saja, atau tanggal 16 ?” tanya Sukarni. ” Saya seorang yang percaya pada mistik”. Saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan akal, mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku. Akan tetapi saya merasakan di dalam kalbuku, bahwa itu adalah saat yang baik. Angka 17 adalah angka suci. Pertama-tama kita sedang berada dalam bulan suci Ramadhan, waktu kita semua berpuasa, ini berarti saat yang paling suci bagi kita. tanggal 17 besok hari Jumat, hari Jumat itu Jumat legi, Jumat yang berbahagia, Jumat suci. Al-Qur’an diturunkan tanggal 17, orang Islam sembahyang 17 rakaat, oleh karena itu kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia “. Demikianlah antara lain dialog antara Bung Karno dengan para pemuda di Rengasdengklok sebagaimana ditulis Lasmidjah Hardi ( 1984:61 ).
    Sementara itu, di Jakarta, antara Mr. Ahmad Soebardjo dari golongan tua dengan Wikana dari golongan muda membicarakan kemerdekaan yang harus dilaksanakan di Jakarta . Laksamana Tadashi Maeda, bersedia untuk menjamin keselamatan mereka selama berada di rumahnya. Berdasarkan kesepakatan itu, Jusuf Kunto dari pihak pemuda, hari itu juga mengantar Ahmad Soebardjo bersama sekretaris pribadinya, Sudiro, ke Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno dan Hatta. Rombongan penjemput tiba di Rengasdengklok sekitar pukul 17.00. Ahmad Soebardjo memberikan jaminan, bahwa Proklamasi Kemerdekaan akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945, selambat-lambatnya pukul 12.00. Dengan jaminan itu, komandan kompi PETA setempat, Cudanco Soebeno, bersedia melepaskan Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta ( Marwati Djoened Poesponegoro, ed. 1984:82-83 ).
    Merumuskan Teks Proklamasi Kemerdekaan
    Rombongan Soekarno-Hatta tiba di Jakarta sekitar pukul 23.00. Langsung menuju rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No.1, setelah lebih dahulu menurunkan Fatmawati dan putranya di rumah Soekarno. Rumah Laksamada Maeda, dipilih sebagai tempat penyusunan teks Proklamasi karena sikap Maeda sendiri yang memberikan jaminan keselamatan pada Bung Karno dan tokoh-tokoh lainnya. De Graff yang dikutip Soebardjo ( 1978:60-61 ) melukiskan sikap Maeda seperti ini. Sikap dari Maeda tentunya memberi kesan aneh bagi orang-orang Indonesia itu, karena perwira Angkatan Laut ini selalu berhubungan dengan rakyat Indonesia.
    Sebagai seorang perwira Angkatan Laut yang telah melihat lebih banyak dunia ini dari rata-rata seorang perwira Angkatan Darat , ia mempunyai pandangan yang lebih tepat tentang keadaan dari orang-orang militer yang agak sempit pikirannya. Ia dapat berbicara dalam beberapa bahasa. Ia adalah pejabat yang bertanggungjawab atas Bukanfu di Batavia; kantor pembelian Angkatan Laut di Indonesia. Ia tidak khusus membatasi diri hanya pada tugas-tugas militernya saja, tetapi agar dirinya dapat terbiasa dengan suasana di Jawa , ia membentuk suatu kantor penerangan bagi dirinya di tempat yang sama yang pimpinannya dipercayakan kepada Soebardjo. Melalui kantor inilah, yang menuntut biaya yang tidak sedikit baginya, ia mendapatkan pengertian tentang masalah-masalah di Jawa lebih baik dari yang didapatnya dari buletin-buletin resmi Angkatan Darat. Terlebih-lebih ia memberanikan diri untuk mendirikan asrama-asrama bagi nasionalis-nasionalis muda Indonesia . Pemimpin-pemimpin terkemuka, diperbantukan sebagai guru-guru untuk mengajar di asrama itu. Doktrin-doktrin yang agak radikal dipropagandakan. Lebih lincah dari orang-orang militer, ia berhasil mengambil hati dari banyak nasionalis yang tahu pasti bahwa keluhan-keluhan dan keberatan-keberatan mereka selalu bisa dinyatakan kepada Maeda. Sikap Maeda seperti inilah yang memberikan keleluasaan kepada para tokoh nasionalis untuk melakukan aktivitas yang maha penting bagi masa depan bangsanya.
    Malam itu, dari rumah Laksamana Maeda, Soekarno dan Hatta ditemani Laksamana Maeda menemui Somobuco ( kepala pemerintahan umum ), Mayor Jenderal Nishimura, untuk menjajagi sikapnya mengenai pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan. Nishimura mengatakan bahwa karena Jepang sudah menyatakan menyerah kepada Sekutu, maka berlaku ketentuan bahwa tentara Jepang tidak diperbolehkan lagi mengubah status quo . Tentara Jepang diharuskan tunduk kepada perintah tentara Sekutu. Berdasarkan garis kebi ­ jakan itu, Nishimura melarang Soekarno-Hatta mengadakan rapat PPKI dalam rangka pelaksanaan Proklamasi Kemerde ­ kaan. Melihat kenyataan ini, Soekarno-Hatta sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada gunanya lagi untuk membicara­kan soal kemerdekaan Indonesia dengan Jepang. Mereka hanya berharap agar pihak Jepang tidak menghalang-ha ­ langi pelaksanaan proklamasi kemerdekaan oleh rakyat Indonesia sendiri ( Hatta, 1970:54-55 ).
    Setelah pertemuan itu, Soekarno dan Hatta kembali ke rumah Laksamana Maeda. Di ruang makan rumah Laksamana Maeda itu dirumuskan teks proklamasi kemerdekaan. Maeda, sebagai tuan rumah, mengundurkan diri ke kamar tidurnya di lantai dua ketika peristiwa bersejarah itu berlangsung. Miyoshi, orang kepercayaan Nishimura, bersama Sukarni, Sudiro, dan B.M. Diah menyaksikan Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo membahas rumusan teks Proklamasi. Sedangkan tokoh-tokoh lainnya, baik dari golongan tua maupun dari golongan pemuda, menunggu di serambi muka.
    Menurut Soebardjo ( 1978:109 ) di ruang makan rumah Laksamana Maeda menjelang tengah malam, rumusan teks Proklamasi yang akan dibacakan esok harinya disusun. Soekarno menuliskan konsep proklamasi pada secarik kertas. Hatta dan Ahmad Soebardjo menyumbangkan pikirannya secara lisan. Kalimat pertama dari teks Proklamasi merupakan saran Ahmad Soebardjo yang diambil dari rumusan Dokuritsu Junbi Cosakai , sedangkan kalimat terakhir merupakan sumbangan pikiran Mohammad Hatta. Hatta menganggap kalimat pertama hanyalah merupakan pernyataan dari kemauan bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri, menurut pendapatnya perlu ditambahkan pernyataan mengenai pengalihan kekuasaan ( transfer of sovereignty ). Maka dihasilkanlah rumusan terakhir dari teks proklamasi itu.
    Setelah kelompok yang menyendiri di ruang makan itu selesai merumuskan teks Proklamasi, kemudian mereka menuju serambi muka untuk menemui hadirin yang berkumpul di ruangan itu. Saat itu, dinihari menjelang subuh. Jam menunjukkan pukul 04.00, Soekarno mulai membuka pertemuan itu dengan membacakan rumusan teks Proklamasi yang masih merupakan konsep. Soebardjo ( 1978:109-110 ) melukiskan suasana ketika itu: “ Sementara teks Proklamasi ditik, kami menggunakan kesempatan untuk mengambil makanan dan minuman dari ruang dapur, yang telah disiapkan sebelumnya oleh tuan rumah kami yang telah pergi ke kamar tidurnya di tingkat atas. Kami belum makan apa-apa, ketika meninggalkan Rengasdengklok. Bulan itu adalah bulan suci Ramadhan dan waktu hampir habis untuk makan sahur, makan terakhir sebelum sembahyang subuh. Setelah kami terima kembali teks yang telah ditik, kami semuanya menuju ke ruang besar di bagian depan rumah. Semua orang berdiri dan tidak ada kursi di dalam ruangan. Saya bercampur dengan beberapa anggota Panitia di tengah-tengah ruangan. Sukarni berdiri di samping saya. Hatta berdiri mendampingi Sukarno menghadap para hadirin . Waktu menunjukkan pukul 04.00 pagi tanggal 17 Agustus 1945, pada saat Soekarno membuka pertemuan dini hari itu dengan beberapa patah kata.
    Keadaan yang mendesak telah memaksa kita semua mempercepat pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan. Rancangan teks telah siap dibacakan di hadapan saudara-saudara dan saya harapkan benar bahwa saudara-saudara sekalian dapat menyetujuinya sehingga kita dapat berjalan terus dan menyelesaikan pekerjaan kita sebelum fajar menyingsing“. Kepada mereka yang hadir, Soekarno menyarankan agar bersama-sama menandatangani naskah proklamasi selaku wakil-wakil bangsa Indonesia . Saran itu diperkuat oleh Mohammad Hatta dengan mengambil contoh pada “Declaration of Independence ” Amerika Serikat. Usul itu ditentang oleh pihak pemuda yang tidak setuju kalau tokoh-tokoh golongan tua yang disebutnya “budak-budak Jepang” turut menandatangani naskah proklamasi. Sukarni mengusulkan agar penandatangan naskah proklamasi itu cukup dua orang saja, yakni Soekarno dan Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia . Usul Sukarni itu diterima oleh hadirin.
    Naskah yang sudah diketik oleh Sajuti Melik, segera ditandatangani oleh Soekarno dan Mohammad Hatta. Persoalan timbul mengenai bagaimana Proklamasi itu harus diumumkan kepada rakyat di seluruh Indonesia , dan juga ke seluruh pelosok dunia. Di mana dan dengan cara bagaimana hal ini harus diselenggarakan? Menurut Soebardjo ( 1978:113 ), Sukarni kemudian memberitahukan bahwa rakyat Jakarta dan sekitarnya, telah diserukan untuk datang berbondong-bondong ke lapangan IKADA pada tanggal 17 Agustus untuk mendengarkan Proklamasi Kemerdekaan. Akan tetapi Soekarno menolak saran Sukarni. ” Tidak ,” kata Soekarno, ” lebih baik dilakukan di tempat kediaman saya di Pegangsaan Timur. Pekarangan di depan rumah cukup luas untuk ratusan orang. Untuk apa kita harus memancing-mancing insiden ? Lapangan IKADA adalah lapangan umum. Suatu rapat umum, tanpa diatur sebelumnya dengan penguasa-penguasa militer, mungkin akan menimbulkan salah faham. Suatu bentrokan kekerasan antara rakyat dan penguasa militer yang akan membubarkan rapat umum tersebut, mungkin akan terjadi. Karena itu, saya minta saudara sekalian untuk hadir di Pegangsaan Timur 56 sekitar pukul 10.00 pagi .” Demikianlah keputusan terakhir dari pertemuan itu.
    Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

    Hari Jumat di bulan Ramadhan, pukul 05.00 pagi, fajar 17 Agustus 1945 memancar di ufuk timur. Embun pagi masih menggelantung di tepian daun. Para pemimpin bangsa dan para tokoh pemuda keluar dari rumah Laksamana Maeda, dengan diliputi kebanggaan setelah merumuskan teks Proklamasi hingga dinihari. Mereka, telah sepakat untuk memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia hari itu di rumah Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, pada pukul 10.00 pagi. Bung Hatta sempat berpesan kepada para pemuda yang bekerja pada pers dan kantor-kantor berita, untuk memperbanyak naskah proklamasi dan menyebarkannya ke seluruh dunia ( Hatta, 1970:53 ).
    Menjelang pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan, suasana di Jalan Pegangsaan Timur 56 cukup sibuk. Wakil Walikota, Soewirjo, memerintahkan kepada Mr. Wilopo untuk mempersiapkan peralatan yang diperlukan seperti mikrofon dan beberapa pengeras suara. Sedangkan Sudiro memerintahkan kepada S. Suhud untuk mempersiapkan satu tiang bendera. Karena situasi yang tegang, Suhud tidak ingat bahwa di depan rumah Soekarno itu, masih ada dua tiang bendera dari besi yang tidak digunakan. Malahan ia mencari sebatang bambu yang berada di belakang rumah. Bambu itu dibersihkan dan diberi tali. Lalu ditanam beberapa langkah saja dari teras rumah. Bendera yang dijahit dengan tangan oleh Nyonya Fatmawati Soekarno sudah disiapkan. Bentuk dan ukuran bendera itu tidak standar, karena kainnya berukuran tidak sempurna. Memang, kain itu awalnya tidak disiapkan untuk bendera.
    Sementara itu, rakyat yang telah mengetahui akan dilaksanakan Proklamasi Kemerdekaan telah berkumpul. Rumah Soekarno telah dipadati oleh sejumlah massa pemuda dan rakyat yang berbaris teratur. Beberapa orang tampak gelisah, khawatir akan adanya pengacauan dari pihak Jepang. Matahari semakin tinggi, Proklamasi belum juga dimulai. Waktu itu Soekarno terserang sakit, malamnya panas dingin terus menerus dan baru tidur setelah selesai merumuskan teks Proklamasi. Para undangan telah banyak berdatangan, rakyat yang telah menunggu sejak pagi, mulai tidak sabar lagi. Mereka yang diliputi suasana tegang berkeinginan keras agar Proklamasi segera dilakukan. Para pemuda yang tidak sabar, mulai mendesak Bung Karno untuk segera membacakan teks Proklamasi. Namun, Bung Karno tidak mau membacakan teks Proklamasi tanpa kehadiran Mohammad Hatta. Lima menit sebelum acara dimulai, Mohammad Hatta datang dengan pakaian putih-putih dan langsung menuju kamar Soekarno. Sambil menyambut kedatangan Mohammad Hatta, Bung Karno bangkit dari tempat tidurnya, lalu berpakaian. Ia juga mengenakan stelan putih-putih. Kemudian keduanya menuju tempat upacara.
    Marwati Djoened Poesponegoro ( 1984:92-94 ) melukiskan upacara pembacaan teks Proklamasi itu. Upacara itu berlangsung sederhana saja. Tanpa protokol. Latief Hendraningrat, salah seorang anggota PETA, segera memberi aba-aba kepada seluruh barisan pemuda yang telah menunggu sejak pagi untuk berdiri. Serentak semua berdiri tegak dengan sikap sempurna. Latief kemudian mempersilahkan Soekarno dan Mohammad Hatta maju beberapa langkah mendekati mikrofon. Dengan suara mantap dan jelas, Soekarno mengucapkan pidato pendahuluan singkat sebelum membacakan teks proklamasi.
    Pembacaan Teks Proklamasi Indonesia
    Saudara-saudara sekalian ! saya telah minta saudara hadir di sini, untuk menyaksikan suatu peristiwa maha penting dalam sejarah kita. Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berjuang untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun. Gelombangnya aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya ada turunnya. Tetapi jiwa kita tetap menuju ke arah cita-cita. Juga di dalam jaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti. Di dalam jaman Jepang ini tampaknya saja kita menyandarkan diri kepada mereka. Tetapi pada hakekatnya, tetap kita menyusun tenaga kita sendiri. Tetap kita percaya pada kekuatan sendiri. Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air kita di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya. Maka kami, tadi malam telah mengadakan musyawarah dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia dari seluruh Indonesia , permusyawaratan itu seia-sekata berpendapat, bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan kita.
    Saudara-saudara! Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah Proklamasi kami: PROKLAMASI; Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia . Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Jakarta , 17 Agustus 1945. Atas nama bangsa Indonesia Soekarno/Hatta.

    Teks Proklamasi Indonesia
    Demikianlah saudara-saudara! Kita sekarang telah merdeka. Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita! Mulai saat ini kita menyusun Negara kita! Negara Merdeka. Negara Republik Indonesia merdeka, kekal, dan abadi. Insya Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu“. ( Koesnodiprojo, 1951 ).
    Acara, dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih. Soekarno dan Hatta maju beberapa langkah menuruni anak tangga terakhir dari serambi muka, lebih kurang dua meter di depan tiang. Ketika S. K. Trimurti diminta maju untuk mengibarkan bendera, dia menolak: ” lebih baik seorang prajurit ,” katanya. Tanpa ada yang menyuruh, Latief Hendraningrat yang berseragam PETA berwarna hijau dekil maju ke dekat tiang bendera. S. Suhud mengambil bendera dari atas baki yang telah disediakan dan mengikatnya pada tali dibantu oleh Latief Hendraningrat.
    Pengibaran Sang Saka Merah Putih
    Bendera dinaikkan perlahan-lahan. Tanpa ada yang memimpin, para hadirin dengan spontan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Bendera dikerek dengan lambat sekali, untuk menyesuaikan dengan irama lagu Indonesia Raya yang cukup panjang. Seusai pengibaran bendera, dilanjutkan dengan pidato sambutan dari Walikota Soewirjo dan dr. Muwardi.
    Setelah upacara pembacaan Proklamasi Kemerdekaan, Lasmidjah Hardi ( 1984:77 ) mengemukakan bahwa ada sepasukan barisan pelopor yang berjumlah kurang lebih 100 orang di bawah pimpinan S. Brata, memasuki halaman rumah Soekarno. Mereka datang terlambat. Dengan suara lantang penuh kecewa S. Brata meminta agar Bung Karno membacakan Proklamasi sekali lagi. Mendengar teriakan itu Bung Karno tidak sampai hati, ia keluar dari kamarnya. Di depan corong mikrofon ia menjelaskan bahwa Proklamasi hanya diucapkan satu kali dan berlaku untuk selama-lamanya. Mendengar keterangan itu Brata belum merasa puas, ia meminta agar Bung Karno memberi amanat singkat. Kali ini permintaannya dipenuhi. Selesai upacara itu rakyat masih belum mau beranjak, beberapa anggota Barisan Pelopor masih duduk-duduk bergerombol di depan kamar Bung Karno.
    Tidak lama setelah Bung Hatta pulang, menurut Lasmidjah Hardi (1984:79) datang tiga orang pembesar Jepang. Mereka diperintahkan menunggu di ruang belakang, tanpa diberi kursi. Sudiro sudah dapat menerka, untuk apa mereka datang. Para anggota Barisan Pelopor mulai mengepungnya. Bung Karno sudah memakai piyama ketika Sudiro masuk, sehingga terpaksa berpakaian lagi. Kemudian terjadi dialog antara utusan Jepang dengan Bung Karno: ” Kami diutus oleh Gunseikan Kakka, datang kemari untuk melarang Soekarno mengucapkan Proklamasi .” ” Proklamasi sudah saya ucapkan,” jawab Bung Karno dengan tenang. ” Sudahkah ?” tanya utusan Jepang itu keheranan. ” Ya, sudah !” jawab Bung Karno. Di sekeliling utusan Jepang itu, mata para pemuda melotot dan tangan mereka sudah diletakkan di atas golok masing-masing. Melihat kondisi seperti itu, orang-orang Jepang itu pun segera pamit. Sementara itu, Latief Hendraningrat tercenung memikirkan kelalaiannya. Karena dicekam suasana tegang, ia lupa menelpon Soetarto dari PFN untuk mendokumentasikan peristiwa itu. Untung ada Frans Mendur dari IPPHOS yang plat filmnya tinggal tiga lembar ( saat itu belum ada rol film ). Sehingga dari seluruh peristiwa bersejarah itu, dokumentasinya hanya ada 3 ( tiga ) ; yakni sewaktu Bung Karno membacakan teks Proklamasi, pada saat pengibaran bendera, dan sebagian foto hadirin yang menyaksikan peristiwa yang sangat bersejarah itu.

    Aplikasi Manajemen Dalam Dunia Usaha

    Aplikasi ilmu manajemen dalam dunia usah
    I
    informasi dalam berbagai hal menjadi amat penting bagi semua bentuk perusahaan. Kegagalan suatu perusahaan untuk mencerna informasi akan berakibat kepada lemahnya daya saing perusahaan tersebut terhadap perusahaan lain yang sejenis. Kecepatan dunia usaha beradaptasi dengan teknologi komputer, khususnya di Amerika berjalan dengan sesuai dengan perkembangan komputer itu sendiri. Karena bagi pengusaha penggunaan komputer diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan dan efisiensi kerja mereka.

    Pada tahap awal mereka menggunakan komputer untuk data administrasi yang sarat dengan perhitungan angka seperti pembukuan untuk penerimaan dan pengeluaran, daftra gaji dan penagihan. Selain kemampuan komputer untuk mengolah data yang cukup besar juga membawa masalah baru seperti penyediaan tenaga ahli, pendidikan staf perusahaan serta resahnya sebagian dari personalia perusahaan akan terjadinya pemutusan kerja. Tetapi sedikit demi sedikit persoalan tersebut dapat diatasi. Para pengusaha berusaha untuk beradaptasi dengan komputer hingga akhirnya komputer mendapatkan tempatnya di dunia usaha.

    Perkembangan Pengolahan Data

    Pada akhir tahun enam puluhan, komputer telah banyak dipakai di perusahaan-perusahaan Amerika diantaranya untuk membantu menangani pengolahan data Administrasi Personalia, Pembukuan, Inventaris barang, Pembelian dan Penjualan, dan lain-lain.

    Melihat aplikasi komputer pada bidang ini mengakibatkan para pengusaha melihat kesempatan yang lebih besar untuk meningkatkan pemanfaatan informasi. Kendali perusahaan menjadi lebih baik, dengan tersedianya data yang diperlukan.

    Sejalan dengan perkembangan teknologi komputer, jenis aplikasi pengolahan data pun semakin meluas, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

    Evolusi Pengolahan Data

    Cyrus Gibson dan Richard Nolan dari Harvard, keduanya adalah ahli sistem informasi bisnis mengemukakan pendapatnya bahwa perkembangan pengolahan data di dunia usaha mengikuti kurva-S .

    Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4

    Penghematan Perluasan Aplikasi baru Aplikasi
    biaya. aplikasi. Pengendalian. basis data.

    Daftar gaji Aliran Uang. Kendali Model simulasi
    penerimaan pembelian akses data
    pengeluaran secara langsung
    tagihan. Pendanaan On-line
    ramalan
    inventaris
    penjualan.

    Keterangan:

    Tahap 1 : Menggambarkan tahap awal perkembangan aplikasi.
    Sebagian tugas manusia diambil alih oleh komputer.
    Tujuan utama adalah untuk penghemat biaya.

    Tahap 2 : Keberhasilan dari tahap pertama merupakan konsekuensi logis dari penggunaan komputer yang dimanfaatkan untuk kecepatan dan ketelitian yang tinggi, sehingga perluasan aplikasi komputer diperlukan untuk membantu bidang pekerjaan yang lain.

    Tahap 3 dan 4 : Merupakan tahap dimana pengembangan aplikasi dilakukan untuk menangani bidang-bidang yang belum pernah dikembangkan sebelumnya. Komputer benar-benar dimanfaatkan untuk bekerja sesuai kapasitasnya


    Hal yang mendukung

    Model Simulasi :
    Salah satu alat yang ampuh bagi ilmu pengetahuan dan industri untuk mempelajari keadaan akan sistem yang rumit, dimana penggambarannya secara matematik amat sukar untuk dilakukan secara manual. Perusahaan mencoba mempelajari faktor yang kritis pada proses produksi dengan menentukan besaran-besaran yang disesuaikan dengan keadaan yang nyata. Sehingga model yang dibuat dapat memberikan yang realistis dari sistem yang dipelajari.

    Model Perencanaan Keuangan :
    Sangat tergantung dari Ilmu Matematik yang rumit untuk meramalkan kejadian jangka menengah dan panjang. Perencanaannya memerlukan keahlian matematika, keuangan dan pemrograman. Para Pengusaha dapat memanfaatkan model perencanaan keuangan untuk menguji berbagai keadaan, sehingga perencanaan dapat dilakukan dengan cermat.

    Sistem hubungan langsung (On-line system). Sistem ini memungkinkan hubungan langsung terjadi antar komputer, informasi dapat diambil setiap saat. Institusi/Perusahaan yang banyak memanfaatkan sistem on-line ini adalah perbankan.

    Perkembangan aplikasi pengolahan data di perusahaan menimbulkan beberapa persoalan. Bila pada awalnya organisasi pengolahan data berada di bawah bagian keuangan, karena perluasan aplikasi, akhirnya menjadi bagian tersendiri dari perusahaan (yang sekarang disebut dengan EDP=Elektonik Data Prosesing ).
    Tahap pertama pengembangan ditandai dengan dipekerjakannya tenaga pengolahan data klasik, seperti operator, pemrogram dan sistem analis. Sejalan dengan berkembangnya aplikasi dan teknologi komputer, jenis pekerjaan menjadi bertambah banyak. System Programmer, Spesialis komunikasi data, spesialis basis data spesialis jaringan internet dan design web, merupakan profesi baru yang banyak diperlukan di pusat pengolahan data.
    Kesenjangan keahlian yang semakin lebar, secara psikologis menimbulkan beban pikiran bagi banyak karyawan, terutama bagi mereka yang tidak berkecimpung dalam pengolahan data. Mereka merasa takut seolah-olah bidang pekerjaan mereka diambil alih oleh komputer. Kadang timbul sikap defensif menentang arus perkembangan. Gejala semacam ini melanda negara maju pada awal dasawarsa enam puluhan.

    Pandangan ke depan :

    Pada tahun 1979, James Martin seorang pengarang buku dan konsultan pengolahan data tingkat internasional, membuat prediksi sebagai berikut :

    Sebagian besar dari perkembangan aplikasi komputer dalam dunia usaha pada masa mendatang akan berlandaskan kepada teknologi basis data (database technology) yang akan saling terhubung melalui jaringan komputer. Otomasi perkantoran akan terhubung dengan jaringan ini.

    Dari prediksi James Martin tersebut sudah nampak pada saat ini. Adanya jaringan basis data internasional seperti telnet, otomasi perkantoran juga sudah berkembang pesat, PC sudah berperan baik dikantor ataupun dirumah, dimana mereka sudah dapat saling berhubungan.

    SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

    Salah satu definisi SIM yang diberikan oleh Gordon B Davis adalah sebagai berikut : Suatu sistem terpadu antara manusia dan mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Sistem mem¬pergunakan komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak, prosedur dan tata kerja manajemen dan juga basis data.

    Piramida SIM


    SIM
    untuk
    pengambilan
    keputusan yang
    bersifat strategis


    SIM
    Perancangan taktis dan
    pengambilan keputusan


    SIM
    perancangan operasi
    pengambilan keputusan dan pengendalian


    Pengolahan transaksi
    pelayanan permintaan informasi

    Dari struktur piramida diatas dapat dijelaskan bahwa, pada tingkat bawah umumnya memerlukan banyak waktu pengolahan, karena banyaknya permintaan informasi.

    Pada tingkat ke-dua permintaan informasi dilakukan untuk menunjang kegiatan perencanaan operasional, pengambilan keputusan dan pengendalian perusahaan sehari-hari.
    Pada tingkat ke-tiga SIM menyediakan informasi bagi para pengelo¬la perusahaan untuk pengambilan keputusan yang bersifat taktis.
    Pada tingkat tertinggi SIM menyediakan informasi bagi pimpinan perusahaan, menyangkut informasi strategis yang diperlukan untuk menentukan langkah perusahaan selanjutnya. Piramida SIM terdiri atas data yang berjumlah besar, untuk itu diperlukan suatu cara untuk menyusun data secara teratur sehingga memudahkan proses pengambilan data kembali, manajemen basis data (Data Base Management) merupakan salah satu cara untuk melaksana¬kannya.

    Pada SIM informasi akan selalu tersedia pada setiap tingkat pengelola sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Pada tingkat rendah informasi sifatnya telah siap pakai. Pada tingkatan pengelola informasi harus disajikan setelah mengalami berbagai proses, untuk mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh. Proses pengolahan dan penyebaran informasi pada SIM sifatnya menyeluruh disebut juga dengan sistem secara total (Total System Approach). Artinya informasi akan mengalir dari pusat data, diolah oleh komputer untuk disebarkan keberbagai tingkatan. Sifat pendekatan sistem secara total ini, mengakibatkan pengola¬han data terdistribusi yang kurang dikehendaki oleh beberapa ahli. Mereka berpendapat bahwa informasi harus terpusat, untuk menjaga integritas data.
    Akan tetapi penyimpanan informasi secara terpusat akan menemui beberapa kendala diantaranya : - Diperlukan Seorang ahli informasi yang bertanggung jawab terhadap
    ¬ integritas data secara keseluruhan.
    - Informasi yang disimpan terus membengkak dan sifatnya
    kurang penting, akibatnya pengolahan informasi menjadi kritis.
    - Komputer menjadi lambat terhadap permintaan informasi.

    Untuk mengatasi hal tersebut timbul suatu pemikiran untuk mendistribusikan pengolahan data. PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI Keuntungannya :
    - Memungkinkan untuk dicapainya tujuan yang berbeda di antara unit-unit
    perusahaan. - Masing-masing pengelola dapat mengendalikan pengolahan data
    mereka, sesuai dengan kebutuhan lokal.
    - Menjamin tersedianya informasi yang beraneka ragam, untuk proses
    pengambilan keputusan para pengelola pada tingkat yang lebih tinggi.

    Kerugiannya :
    - Sulitnya menjaga integritas data dalam SIM
    - Data terpusat menjadi kurang mutakhir, karena adanya pengolah lokal
    - Kesenjangan nilai data akan merugikan SIM secara keseluruhan
    KANTOR MASA DEPAN
    Dasar pemikiran timbulnya gagasan otomasi perkantoran karena sebagian dari waktu kerja pegawai habis untuk melakukan hal-hal yang tidak produktif, antara lain :
    - Banyaknya staf yang menghabiskan waktunya dengan membuka
    arsip dokumen, untuk mencari bahan yang diperlukan.
    - Para Sekretaris sangat sibuk dengan tugas administratifnya.

    Hal-hal tersebut diatas ternyata dari sudut efisiensi kerja sangat merugikan. Tanggapan mengenai masalah diatas adalah dengan memanfaatkan komputer untuk melakukan beberapa pekerjaan kantor. Diantaranya adalah masalah pengaturan arsip yang disimpan secara elektronis. Keuntungan arsip elektronik : - Mudah dikirim ke bagian-bagian yang membutuhkan, melalui jalur
    komunikasi - Pencarian dokumen mudah dilakukan
    - Kegiatan manajemen, seperti pengaturan jadwal.

    Penggunaan teknologi baru biasanya menimbulkan masalah sosial, bagi pihak yang menyangsikan kegunaanya. Mereka takut akan hilangnya kontak sosial diantara pekerja dengan kata lain komunikasi elektronik akan mengisolasi pekerja dari lingkup sosialnya.
    Beberapa tata cara kerja yang telah dikembangkan di negara-negara maju.
    Pengolahan Kata (Word Processing). Pemanfaatan Komputer untuk pengetikan masalah surat-surat,
    penjadwalan dll.

    Surat elektronik.
    Pengiriman surat atau pesan secara elektronis,baik tulisan
    maupun gambar dengan beberapa cara penyampaian :
    1. Melalui jalur komunikasi umum ( telepon,komputer,pos).
    2. Dengan Facsimili.
    3. Komputer yang terhubung dalam jaringan (LAN)

    Konferensi Jarak Jauh.
    Konferensi melalui komunikasi jarak jauh untuk menyalurkan
    data, suara dan gambar.

    Information Retrieval
    Pengambilan kembali informasi/data yang telah disimpan dalam
    komputer.

    Kegiatan Manajemen.
    Kegiatan ini memanfaatkan komputer untuk mengingatkan para
    pengelola tentang jadwal-jadwal penting,pengaturan jadwal
    proyek, jadwal penugasan, dll.

    Dari gambaran kegiatan diatas beberapa pimpinan perusahaan mengkhwatirkan bahwa perubahan pola kerja menurut tata cara baru, akan menggangu produktivitas kerja pegawai. Adanya dana tambahan untuk mendidik karyawan dan perlu waktu tambahan untuk menyesuai¬kan diri dengan sistem yang baru. Hal ini disebabkan ketidak mengertian para pimpinan tentang sistem tersebut.
    Peran Komputer Pribadi di Perkantoran.
    Banyaknya komputer pribadi di perkantoran membawa dampak akan pentingnya pengolahan data dan nilai dari suatu informasi, karena sering kali para karyawan mengolah langsung informasi melalui komputer pribadi. Ini menunjukkan adanya demokratisasi dalam pengolahan informasi.



    ISYU ORGANISASI DAN SOSIAL

    Pemanfaatan komputer akan mengubah baik jenis pekerjaan maupun tata cara penanganannya (struktur manajemen & karyawan). Kalau kita melihat struktur SIM yang seperti Piramida akan terlihat kedudukan Manajemen tingkat menengah ada diantara pimpi¬nan perusahaan dan para pekerja. Secara tradisional fungsi manajemen tingkat menengah adalah menerapkan instruksi pimpinan kepada para pekerja. Sekarang ini dengan adanya otomasi perkan¬toran, peran tradisional para manajemen tingkat menengah berubah secara drastis. Hal ini disebabkan karena pimpinan perusahaan mendapatkan laporan/informasi langsung melalui komputer.
    Sehingga terjadinya suatu perubahan di perusahaan, di antaranya:
    - Informasi mengalir secara langsung ke pimpinan puncak tanpa
    campur tangan tingkat menengah
    - Manajer tingkat menengah harus merubah pandangan dan tata
    cara kerja
    - Pola karir mengalami perubahan
    - Manajer tingkat atas memiliki tanggung jawab yang besar dan
    hanya sedikit bantuan dari manajer tingkat menengah.

    Implikasi Internet di Bidang Bisnis
    Berita atau informasi manfaat IT dan Internet di bidang bisnis nampaknya sudah sedemikian banyak sehingga jika dituliskan akan menjadi sebuah buku. Perlu diingat bahwa IT dapat dijadikan produk atau dapat digunakan sebagai alat (tools). Jadi sebuah perusahaan dapat menghasilkan produk IT atau dapat menggunakan IT untuk menghasilkan produk atau layanannya. Untuk yang terakhir ini, IT dijadikan sebagai tools, bukan sebagai end product.

    Adanya Internet mendobrak batasan ruang dan waktu. Sebuah perusahaan di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pasar Amerika dibandingkan dengan perusahaan di Eropa, atau bahkan dengan perusahaan di Amerika. Dahulu hal ini mungkin akan sulit dilakukan karena perusahaan lokal akan memiliki akses yang lebih mudah kepada pasar lokalnya. Perlu diingat, hal yang sebaliknya (perusahaan luar mengakses pasar Indonesia) dapat juga dilakukan dengan mudah. Jika hal ini tidak mendapat perhatian, maka pasar dalam negeri kita akan dijarah oleh perusahaan asing.

    IT dan Internet dipercaya menjadi salah satu penopang ekonomi Amerika Serikat. Demikian percayanya mereka kepada hal ini sehingga pemerintah Amerika sangat bersungguh-sungguh untuk menjaga dominasi mereka dalam hal ini. Berbagai inisiatif dilaksanakan oleh pemerintah Amerika Serikat seperti dapat dilihat pada dokumen-dokumen yang dapat diperoleh di Web site mereka:

    • “Digital Economy 2000”
    (diperoleh dari http://www.ecommerce.gov)

    Ekonomi yang berbasis kepada IT dan Internet ini bahkan memiliki nama sendiri: New Digital Networked Economy. Dalam ekonomi baru ini banyak kaidah ekonomi lama (old economy) yang dijungkirbalikkan. Pasar modal seperti NASDAQ yang didominasi oleh saham perusahaan yang berbasis teknologi ramai diburu dan dimonitor oleh pelaku bisnis. Saham-saham perusahaan teknologi, terutama yang berbasis IT dan Internet, dicari-cari oleh orang meskipun perusahaan tersebut masih dalam keadaan merugi. Ini berbeda dengan kaidah old economy. Apakah ini sehat atau tidak, banyak sudah kajian tentang hal ini. Ada yang mengatakannya sebagai bubble economy [Lihat refrensi “Internet Bubble”]. Point yang ingin disampaikan adalah ini ekonomi baru yang mesti kita simak dan kaji dengan seksama.

    Di dalam industri software telah terjadi sebuah perubahan filosofi. Source code program yang semula dijaga kerahasiaannya sekarang dibuka dan dapat dibaca oleh siapa saja. Bagaimana perusahaan bisa menjual produk softwarenya? Perubahan filosofi ini dituangkan dalam sebuah model yang disebut model “Bazaar” dengan implementasi yang disebut “open source”. Contoh keberhasilan pendekatan ini adalah adanya operating system Linux yang gratis dan perusahaan Redhat yang mengkomersialkan produk Linux tersebut. (Diskusi lengkap mengenai filosofi ini dapat dilihat pada buku Eric Raymond, pada bagian “bahan bacaan”.)

    Hilangnya batasan ruang dan waktu dengan adanya Internet membuka peluang baru untuk melakukan pekerjaan dari jarak jauh. Istilah teleworker atau teleworking mulai muncul. Seorang pekerja dapat melakukan pekerjaannya dari rumah tanpa perlu pusing dengan masalah lalulintas.

    Kesemua hal di atas menunjukkan adanya peluang-peluang baru di dalam bisnis dengan adanya IT dan Internet.
    Di Indonesia ada berbagai inisiatif untuk menumbuhkan bisnis dan industri IT & Internet seperti program Nusantara 21, program Telematikan Indonesia, dan program Bandung High-Tech Valley (BHTV) . Kesemuanya ini diharapkan dapat memacu Indonesia sehingga tidak tertinggal di dalam dunia IT dan Internet.

    Aplikasi Pengorganisasian Dalam Kehidupan

    APLIKASI PENGORGANISASIAN DALAM KEHIDUPAN

        Dalam sebuah organisasi, kita mengenal adanya konsep POAC, Plannng, Organizing, Actuating, dan Controling. Keempat aspek ini merupakan satu kesatuan langkah sehingga jika tidak terlaksana salah satu, tentu perjalanan organisasi akan timpang.
    Dalam aspek planning, perencanaan partisipatif merupakan salah satu teknik khusus untuk mengembangkan organisasi dan menampilkan seseorang sebagai sosok penting dalam organisasi.
    Perencanaan
        Di dalam proses perancanaan kegiatan organisasi, partisipasi setiap personal dalam organsiasi sangat menentukan keberhasilan program yang dicanangkan organisasi.
    Selanjutnya perencanaan yang melibatkan setiap orang dalam organsiasi kita namakan sebagai perencanaan partisipatif. Setiap aspek perencanaan disusun berdasarkan partisipasi setiap orang dalam organisasi. Dengan cara seperti ini, maka rasa tanggung jawab atas setiap program kegiatan organisasi tumbuh sebagai bagian integral diri.
    Sebagai sebuah organisasi yang terdiri atas berbagai sosok dengan kemampuan masing-masing, maka sudah seharusnya untuk memberdayakan sumber daya manusia yang dimiliki. Pemberdayaan kompetensi ini sangat penting sebab organisasi adalah tanggungjawab bersama.
        Untuk melibatkan secara aktif setiap orang, maka perencanaan partisipatif merupakan langkah konkritnya. Jika setiap personal terlibat dalam perencanaan program, maka setidaknya mereka ikut menentukan hal-hal yang harus dilakukan dalam organisasi.

    Implementasi konsep kebersamaan
        Kebersamaan merupakan salah satu teknik unggul dalam mencapai keberhasilan program kegiatan. Dengan mengedepankan aspek kebersamaan berarti kita telah memberdayakan setiap orang dalam organisasi atas tanggungjawabnya terhadap organisasi.
       Penerapan perencanaan partisipatif, maka setiap orang terlibat dalam kegiatan bersama. Keterlibatan secara aktif dalam setiap kegiatan inilah yang sebenarnya merupakan tujuan dari perencanaan partisipatif ini.
    Kita adalah bangsa yang memegang konsep hidup kebersamaan sehingga jika setiap personal organisasi ikut berperan dalam penyusunan rencana kerja ataupun rencana-rencana lain organisasi, maka itu merupakan implementasinya.
        Sudah banyak melihat bahwa kebersamaan merupakan power positif untuk berbagai kegiatan kolektif dalam kehidupan organisasi atau masyarakat. Hal ini sangat memungkinkan sebab dengan perencanaan partisipatif yang kita terapkan, setiap orang terlibat dan itu berarti setiap orang akan mengawal perjalanan program tersebut.
    Tentunya mereka mempunyai kewajiban moral untuk keberhasilan program sebab di dalam program tersebut ada gagasan mereka.

    Pengakuan atas kompetensi seseorang
        Kita harus mengakui bahwa setiap orang yang terlibat dalam kegiatan mempunyai kompetensi tertentu. Kompetensi ini merupakan citra diri setiap orang. Setiap orang sangat bangga terhadap kompetensi dirinya.
    Jika kita seorang pemimpin, maka penerapan konsep ini harus menjadi satu program khusus untuk pengembangan organisasi. Setidaknya kita berusaha membangkitkan sikap keikutsertaan pada setiap personil.
    Keterlibatan ini dapat diwujudkan dalam bentuk perencanaan partisipatif untuk setiap program yang akan dilaksanakan organisasi. Perencanaan partisipatif berarti sebuah perencanaan yang melibatkan setiap personil, khususnya yang mempunyai kemampuan sesuai kebutuhan.
        Walaupun kita memberikan kesempatan secara terbuka kepada setiap orang dalam merencanakan program kegiatan organisasi, tetapi dalam hal ini bukan berarti setiap gagasan yang muncul langsung diterapkan sebagai bagian program.
        Hal ini harus kita sinkronkan dengan visi dan misi yang kita usung setiap saatnya. Setidaknya dalam hal ini kita sudah memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk mengutarakan gagasan yang mereka miliki.
    Bagaimanapun, seharusnya setiap pimpinan organisasi harus menyadari bahwa perencanaan partisipatif merupakan langkah konkrit untuk keberhasilan program.
        Keberhasilan ini disebabkan oleh sikap setiap personil dalam menjalankan program. Bagaimanapun kita harus yakin bahwa power setiap personal sangat menentukan keberhasilan sebuah program, bukan pada baik buruknya program.

    Aplikasi Komunikasi Dalam Kehidupan Sehari-hari

    APLIKASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN


    Dalam pendidikan ilmu pengetahuan sangatlah penting untuk bekal manusia.Manusia banyak menggunakan apa yang ada dalam dirinya untuk Mengomunikasikan bahwa stiap orang mampu dan bisa untuk mengatasi stiap berbagai masalah atau tugas yang harus diselesaikan.
    Banyak sekali manfaat dari pelajaran Komunikasi. Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya.Komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya. Beberapa penerapan dari Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan lain lain
    Komunikasi dalam Perusahaan banyak digunakan para usahawan.Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan komunikasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Komunikasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja.Komunikasi dalam dunia perbankan sangatlah dibutuhkan.Sebagai memberikan pelayanan yang sangat baik.ilmu komunikasi pun digunakan sebaik baik mungkin, untuk memberikan pelayanan yang baik untuk pelanggan nya

    Penggabungan antara teknologi dan komunikasi
    Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seirng perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari Makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
    Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan
    Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien Terhadap Kehidupan Bermasyarakat.Proses penggunaan teknologi informasi dan komunikasi merupakan dasar yang muncul dan dikenal sebagai Informatika Masyarakat. Masyarakat informatika melibatkan diri lebih dari sekedar pengadopsian teknologi informasi dan komunikasi di dalamnya, tetapi ikut dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi demi keuntungan masyarakat lokal. Masyarakat informatika tidak hanya menghadapkan teknologi, tetapi juga gagasan sosial yang dikenal sebagai modal sosial. Masyarakat informatika juga memperkenalkan dimensi baru ke dalam konsep pembagian masyarakat berdasarkan modal budaya dan kelas sosial yang menstratifikasi masyarakat.
    Sebagai satu bidang akademik, masyarakat informatika mengambil sumber daya dan partisipan dari serangkaian latar belakang, termasuk Ilmu Komputer, Manajemen, Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Perencanaan, Sosiologi, Pendidikan, Kebijakan Sosial, dan penelitian Pedesaan, Regional, dan Pembangunan.
    Sebagai suatu praktik, masyarakat informatika merupakan kepentingan bagi mereka yang perhatian dengan Pengembangan Masyarakat dan Ekonomi Lokal di Negara Berkembang maupun Maju dan memiliki hubungan dekat dengan mereka yang bekerja di bidang-bidang seperti Pembangunan Masyarakat, Pembangunan Ekonomi Masyarakat, Informatika Kesehatan Berbasis Masyarakat, Pendidikan Dewasa dan Lanjutan.
    Dari kesimpulan diatas,sangat membuktikan bahwa pentingnya komunikasi dalam setiap kepentingan manusia yang sangat dibutuhkan untuk melakukan sesuatu hal yang sangat positif untuk membangun hubungan yang sangat baik untuk semua pihak.
    Daftar pustaka
    GOOGLE.COM