Oposisi Kuasai Ibukota Pantai Gading
ABIDJAN - Pantai Gading terus dilanda krisis berkepanjangan. Kali ini pasukan oposisi pemerintah dikabarkan berhasil menguasai Ibukota Pantai Gading, Yamoussoukro.
Keberhasilan kelompok oposisi ini menandakan kemenangan mereka setelah berlangsung kekacauan politik, saat mantan Presiden Lauren Gbagbo menolak mundur dari jabatannya meski kalah saat pemilihan umum.
Kejatuahn Yamoussoukro ke tangan pihak oposisi menunjukan perkembangan dramatis yang terjadi di kota tersebut. Saat ini pasukan yang mendukung Alassane Quattara dikabarkan tengah menuju kota pusat bisnis Abidjan. Abidjan sendiri jaraknya sekira 230 kilometer dari Yamoussoukro.
Kabar mengenai jatuhnya Ibukota Yamoussoukro dikonfirmasikan oleh Kapten Leon Alla juru bicara bidang pertahanan untuk Quattara. "Yamassoukro saat ini berada ditangan pasukan Republikan (pendukung Quattara)," ungkap Kapten Alla seperti dikutip Associated Press.
Seorang warga juga mengakui bahwa pasukan Quattara melakukan parade merayakan keberhasilan mereka menguasai Yamoussoukro. Pasukan Quattara terdengar melepaskan tembakan ke udara sebagai tanda merayakan kemenangan pihaknya.
Saat ini pasukan Quattara bermaksud merubah sasaran mereka ke Abidjan. Kapten Alla berharap kondisi di Abidjan serupa dengan Yamassoukro yang menyerah tanpa perlawanan.
"Abidjan akan bernasib sama (dengan Yamassoukro)," lanjut Alla. "Kami akan memasuki kota tersebut tanpa melepaskan satu tembakan pun karena tidak ada pasukan FDS (pasukan loyal kepada Gbagbo) yang berada di kota tersebut," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar