Selly Dibawa ke Polres Bogor dengan Pengawalan Ketat
jakarta
- Penipu berparas cantik, Selly Yustiawati alias Rasellya Rahman Taher (26) sudah tiba di Polres Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 17.30 WIB lalu. Selly kini masih dalam perjalanan menuju Polres Kota Bogor.
"Tadi tiba di bandara jam 17.30 sore. tapi karena macet, sampai sekarang belum sampai di Polres," kata Kepala Satuan Polres Kota Bogor AKP Indra Gunawan kepada detikcom, Senin (28/3/2011).
Selly diberangkatkan dari Bandara Ngurah Rai, Bali, dengan pesawat Citilink pukul 15.00 WIB. Dari Bali, dia dikawal oleh tiga anggota Polres Kota Bogor Iptu Andri, Ipda Nasrudin dan Ipda Edy Santosa.
Dengan pengawalan ketat, Selly digiring masuk ke dalam mobil di bandara menuju Bogor. "Tentu ketatlah, namanya juga bawa tersangka," katanya.
Selly ditetapkan sebagai buron polisi. Rabu, 10 Maret 2010 silam, Polresta Bogor menambah nama Selly ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Selly diduga melakukan aksi penipuan dengan berbagai modus sejak 2006. Pada 2006, Selly diduga meraup uang ratusan juta rupiah dari berbagai korbannya di Universitas Moestopo, Hotel Gran Mahakam dan Kompas Gramedia.
Sejumlah laporan telah masuk ke Polres Jakarta Barat pada tahun 2006 silam itu. Namun, Selly selalu lolos dari jeratan hukum. Kasus penipuan yang dilaporkan oleh sejumlah korban berujung pada mediasi dengan win-win solution.
Selly ditangkap di Hotel Amaris Kuta, Denpasar, Bali pada Sabtu 26 Maret 2011. Ia tertangkap sedang berduaan dengan kekasihnya, Bima, seorang mahasiswa PTN ternama di Yogyakarta. Hanya saja, karena kekasihnya tidak terkait langsung dengan kasus yang dilakukan oleh Selly, Bima akhirnya dilepas oleh polisi. Selly mengaku siap ditahan atas kesalahannya.
http://m.detik.com
"Tadi tiba di bandara jam 17.30 sore. tapi karena macet, sampai sekarang belum sampai di Polres," kata Kepala Satuan Polres Kota Bogor AKP Indra Gunawan kepada detikcom, Senin (28/3/2011).
Selly diberangkatkan dari Bandara Ngurah Rai, Bali, dengan pesawat Citilink pukul 15.00 WIB. Dari Bali, dia dikawal oleh tiga anggota Polres Kota Bogor Iptu Andri, Ipda Nasrudin dan Ipda Edy Santosa.
Dengan pengawalan ketat, Selly digiring masuk ke dalam mobil di bandara menuju Bogor. "Tentu ketatlah, namanya juga bawa tersangka," katanya.
Selly ditetapkan sebagai buron polisi. Rabu, 10 Maret 2010 silam, Polresta Bogor menambah nama Selly ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Selly diduga melakukan aksi penipuan dengan berbagai modus sejak 2006. Pada 2006, Selly diduga meraup uang ratusan juta rupiah dari berbagai korbannya di Universitas Moestopo, Hotel Gran Mahakam dan Kompas Gramedia.
Sejumlah laporan telah masuk ke Polres Jakarta Barat pada tahun 2006 silam itu. Namun, Selly selalu lolos dari jeratan hukum. Kasus penipuan yang dilaporkan oleh sejumlah korban berujung pada mediasi dengan win-win solution.
Selly ditangkap di Hotel Amaris Kuta, Denpasar, Bali pada Sabtu 26 Maret 2011. Ia tertangkap sedang berduaan dengan kekasihnya, Bima, seorang mahasiswa PTN ternama di Yogyakarta. Hanya saja, karena kekasihnya tidak terkait langsung dengan kasus yang dilakukan oleh Selly, Bima akhirnya dilepas oleh polisi. Selly mengaku siap ditahan atas kesalahannya.
http://m.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar