Ilmuwan Ciptakan Prosesor dari Plastik
                                          
                                          
 LONDON -  Apa jadinya jika prosesor yang selama ini dibuat dengan silikon, diubah  dari bahan-bahan barang yang tak terpakai? Sekelompok ilmuwan di Eropa  telah menggunakan 4.000 plastik, atau organik, transistor untuk membuat  mikroprosesor dari plastik.
Chip berukuran dua sentimeter dan  dibangun di atas foil plastik fleksibel dan sedang, yang disebut-sebut  sebagai alternatif untuk silikon. Menurut Jan Genoe di pusat  nanoteknologi IMEC di Leuven, Belgia ini bisa menjadi chip murah, ramah  lingkungan dan fleksibel.
Dari hasil uji coba menunjukkan bahwa  chip baru ini belum mempunyai kekuatan seperti superkompeter dan  prosesor pada umumnya. Chip hanya dapat menjalankan satu program  sederhana dari 16 instruksi. Ini harus hardcoded menjadi foil kedua  terukir dengan sirkuit plastik yang dapat dihubungkan ke prosesor.
Dilansir melalui Tech Eye,  Senin (28/3/2011), prosesor Ini berjalan di kekuataan 6Hz dan hanya  dapat memproses informasi dalam potongan delapan-bit paling banyak. Hal  ini sedikit lebih lambat dibandingkan dengan PC pada era 1980-an, atau  memang tidak terlalu cukup cepat.
Namun, chip sangat tipis  sehingga komponen dapat dicetak ke atasnya seperti tinta. Bekerja lebih  banyak dibutuhkan untuk membuat transistor organik untuk ukuran kecil  juga. Tetapi jika tim mengelolanya, akan mungkin untuk memiliki sensor  gas organik membungkus pipa gas untuk melaporkan setiap kebocoran dengan  mikroprosesor yang fleksibel untuk membersihkan sinyal bising.
Bukan  tidak mungkin di masa depan, prosesor berbahan dasar plastik akan dapat  menjadi pilihan pengganti silikon. Ini tentu saja akan ramah lingkungan  dan murah, tentu saja.
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar