Aplikasi dari GLB
Aplikasi  dari Gerak Lurus Beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-hari agak sulit  ditemukan, karena biasanya kecepatan gerak benda selalu berubah-ubah.  Misalnya ketika dirimu mengendarai sepeda motor atau mobil, laju mobilmu  pasti selalu berubah-ubah. Ketika ada kendaraan di depanmu, pasti  kecepatan kendaraanmu dikurangi, biar ga ciuman, belum jalannya padat  dengan kendaraan atau mungkin jalannya berlubang dan banyak tikungan  
 
 
 Walaupun agak sulit ditemukan, tapi  terdapat aplikasi GLB dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh  pertama, kendaraan yang melewati jalan tol.  Walaupun terdapat tikungan pada jalan tol, kendaraan beroda bisa  melakukan GLB pada jalan tol. Pada jarak tertentu, lintasan jalan tol  lurus. Kendaraan yang bergerak pada jalan tol juga kadang mempunyai  kecepatan yang tetap. Tetapi ini hanya berlangsung sementara alias  beberapa menit saja. 
Contoh kedua, gerakan  kereta api atau kereta listrik di atas rel. Lintasan rel kereta kadang  lurus, walaupun jaraknya hanya beberapa kilometer. Kereta api melakukan  GLB ketika bergerak di atas lintasan rel yang lurus tersebut dengan laju  tetap. 
Contoh  ketiga : kapal laut yang menyeberangi  lautan atau samudera. Dirimu pernah menumpang kapal laut-kah ? ketika  melewati laut lepas, kapal laut biasanya bergerak pada lintasan yang  lurus dengan kecepatan tetap. Ketika hendak tiba di pelabuhan tujuan,  biasanya kapal baru merubah haluan dan mengurangi lajunya. Gurumuda  sering menggunakan kapal laut ketika liburan (mudik) jadi agak ngerti  soal gerakan kapal laut.
Contoh keempat  : gerakan pesawat terbang. Pesawat terbang juga biasa melakukan GLB.  Setelah lepas landas, pesawat terbang biasanya bergerak pada lintasan  lurus dengan dengan laju tetap. Walaupun demikian, pesawat juga mengubah  arah geraknya ketika hendak tiba di bandara tujuan.
Hanya empat contoh yang dapat gurumuda  berikan. Silahkan dipikirkan sendiri lainnya. Ingat bahwa pada contoh  yang disebutkan di atas, baik kendaraan beroda, kereta api atau kereta  listrik, kapal laut dan pesawat terbang tidak melakukan GLB sepanjang  lintasan gerakannya. Ketika mulai bergerak dari keadaan diam, kendaraan  tersebut tidak melakukan GLB karena terdapat percepatan yang membuat  kendaraan tersebut mulai bergerak. Kendaraan melakukan GLB setelah  menempuh jarak tertentu. Tidak ada contoh dalam kehidupan sehari-hari di  mana benda melakukan GLB ketika mulai bergerak hingga berhenti.
Aplikasi GLBB dalam kehidupan  sehari-hari.
GLBB merupakan gerak lurus berubah beraturan.  Berubah beraturan maksudnya kecepatan gerak benda bertambah secara  teratur atau berkurang secara teratur. Perubahan kecepatan tersebut  dinamakan percepatan. Nah, dalam kehidupan sehari-hari kayanya sulit  banget menemukan benda yang melakukan gerak lurus berubah beraturan.  Pada kasus kendaraan beroda misalnya, ketika mulai bergerak dari keadaan  diam, pengendara biasanya menekan pedal gas (mobil dkk) atau menarik  pedal gas (motor dkk). Pedal gas tersebut biasanya tidak ditekan atau  ditarik dengan teratur sehingga walaupun kendaraan kelihatannya mulai  bergerak dengan percepatan tertentu, besar percepatannya tidak tetap  alias selalu berubah-ubah. Contoh GLBB dalam kehidupan sehari-hari pada  gerak horisontal alias mendatar nyaris tidak ada. 
Contoh  GLBB yang selalu kita jumpai dalam kehidupan hanya gerak jatuh bebas.  Pada gerak jatuh bebas, yang bekerja hanya percepatan gravitasi dan  besar percepatan gravitasi bernilai tetap. Benda yang jatuh bebas juga  bergerak pada lintasan lurus (vertikal). Contohnya buah mangga yang  lezat atau buah kelapa yang jatuh dari pohonnya. Dirimu bisa memikirkan  contoh GLBB yang lain. Jika dirimu pernah jatuh dari atap rumah berarti  dirimu juga pernah melakukan GLBB (piss…  ) ingat bahwa benda melakukan  gerak jatuh bebas jika kecepatan awalnya nol. Benda yang dilempar atau  dijatuhkan dari ketinggian tertentu tidak termasuk GJB karena memiliki  kecepatan awal. Benda yang dilempar atau dijatuhkan termasuk gerak  vertikal. Paham ya perbedaannya… pada dasarnya gerak jatuh bebas dan  gerak vertikal ke bawah sama, hanya bedanya pada GJB tidak terdapat  kecepatan awal.
 ) ingat bahwa benda melakukan  gerak jatuh bebas jika kecepatan awalnya nol. Benda yang dilempar atau  dijatuhkan dari ketinggian tertentu tidak termasuk GJB karena memiliki  kecepatan awal. Benda yang dilempar atau dijatuhkan termasuk gerak  vertikal. Paham ya perbedaannya… pada dasarnya gerak jatuh bebas dan  gerak vertikal ke bawah sama, hanya bedanya pada GJB tidak terdapat  kecepatan awal.
 ) ingat bahwa benda melakukan  gerak jatuh bebas jika kecepatan awalnya nol. Benda yang dilempar atau  dijatuhkan dari ketinggian tertentu tidak termasuk GJB karena memiliki  kecepatan awal. Benda yang dilempar atau dijatuhkan termasuk gerak  vertikal. Paham ya perbedaannya… pada dasarnya gerak jatuh bebas dan  gerak vertikal ke bawah sama, hanya bedanya pada GJB tidak terdapat  kecepatan awal.
 ) ingat bahwa benda melakukan  gerak jatuh bebas jika kecepatan awalnya nol. Benda yang dilempar atau  dijatuhkan dari ketinggian tertentu tidak termasuk GJB karena memiliki  kecepatan awal. Benda yang dilempar atau dijatuhkan termasuk gerak  vertikal. Paham ya perbedaannya… pada dasarnya gerak jatuh bebas dan  gerak vertikal ke bawah sama, hanya bedanya pada GJB tidak terdapat  kecepatan awal.Aplikasi  gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari. 
Gerak  vertikal terdiri dari dua jenis, yakni gerak vertikal ke atas dan gerak  vertikal ke bawah. Benda melakukan gerak vertikal ke atas atau ke bawah  jika lintasan gerak benda lurus. Kalau lintasan miring, gerakan benda  tersebut termasuk gerak parabola. Aplikasi gerak vertikal dalam  kehidupan sehari-hari apa ya ?  ketika dirimu melempar sesuatu tegak lurus  ke bawah (permukaan tanah), ini termasuk gerak vertikal. Dipikirkan  sendiri ya sisanya… gampang kok. Syaratnya, benda tersebut bergerak pada  lintasan lurus (lintasan vertikal, bukan mendatar alias horisontal) dan  memiliki kecepatan awal.
 ketika dirimu melempar sesuatu tegak lurus  ke bawah (permukaan tanah), ini termasuk gerak vertikal. Dipikirkan  sendiri ya sisanya… gampang kok. Syaratnya, benda tersebut bergerak pada  lintasan lurus (lintasan vertikal, bukan mendatar alias horisontal) dan  memiliki kecepatan awal.
 ketika dirimu melempar sesuatu tegak lurus  ke bawah (permukaan tanah), ini termasuk gerak vertikal. Dipikirkan  sendiri ya sisanya… gampang kok. Syaratnya, benda tersebut bergerak pada  lintasan lurus (lintasan vertikal, bukan mendatar alias horisontal) dan  memiliki kecepatan awal.
 ketika dirimu melempar sesuatu tegak lurus  ke bawah (permukaan tanah), ini termasuk gerak vertikal. Dipikirkan  sendiri ya sisanya… gampang kok. Syaratnya, benda tersebut bergerak pada  lintasan lurus (lintasan vertikal, bukan mendatar alias horisontal) dan  memiliki kecepatan awal. 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar