JUBA - Pasukan Sudan Selatan yang menyerang rivalnya  menembaki warga sipil termasuk di antaranya wanita, dan anak kecil.  Mereka juga dituding membunuh dan juga melukai ratusan orang.
Pembantaian  tersebut diduga menewaskan banyak orang. Menurut pejabat setempat  sekira 254 orang tewas. Demikian seperti diberitakan Associated Press, Jumat (3/6/2011).
Kemerdekaan Sudan Selatan pada Juli mendatang mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS) dan negara barat lainnya.
AS  telah memasok USD150 juta dan USD300 juta untuk bantuan militer Sudan  Selatan, termasuk di antaranya latihan operasi militer, intelijen,  komunikasi dan lainnya. 
Ketika Sudan Utara dituding atas  pembantaiannya di Darfur dan Abyei, kini Sudan Selatan yang akhirnya  mendapat tudingan melakukan pelanggaran HAM. Pasukan Sudan Selatan  menamai dirinya Pasukan Pembebasan Rakyat Sudan.
www.okezone.com
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar