Meskipun ada perkiraan ribuan orangterinfeksi bakteri ini, namun belum ada jumlah pasti orang yang terkena bakteri tersebut. Bakteri ini diperkirakan berasal dari timun yang diimpor dari Spanyol.
Sekira 1.624 warga dikabarkan saat ini terinfeksi oleh bakteri tersebar di Eropa dan Amerika Serikat (AS). Segera setelah pengumuman adanya wabah ini, kepanikan pun tampak di Eropa dan AS.
Sementara korban tewas dilaporkan terus bertambah saat Jerman mengkalkulasi ulang jumlah korban tewas. Para ahli pun memperkirakan jumlah korban akan terus bertambah di Jerman.
Warga terus terinfeksi bakteri ini seperti di Austria, Denmark, Prancis, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia, dan Swiss, termasuk pula di Inggris dan Amerika Serikat. "Semua korban tewas umumnya berasal dari warga yang mengunjungi Jerman utara atau berhubungan dengan warga di wilayah tersebut," pernyataan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) seperti dikutip Reuters, Jumat (3/6/2011).
Sementara menurut pihak Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, kemungkinan wabah ini merupakan yang paling mematikan dan dialami manusia. Ini didasarkan atas jumlah korban tewas yang dilaporkan saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar