Nama : Heppy Rizky Listya Putri
Npm : 39110640
Kelas : 3DB21
Mata Kuliah : Terapan Komputer Perbankan#
TEKNOLOGI
SISTEM INFORMASI PERBANKAN ( TSI )
Penerapan
teknologi komputer dan telekomunikasi di perbankan (TSI Perbankan) belakangan
ini berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Bank
seakan-akan berlomba-lomba menerapkan teknologi informasi ke dalam sistemnya.
Karena dengan teknologi informasi menajemen sebuah bank dapat di lakukan sengan
lebih efisien dan tentunya dampak yang di dapat oleh masyarakat adalah semakin
mudahnya dalam melakukan transaksi . Istilah ini mengacu ke ketentuan mengenai
penggunaan Teknologi Sistem Informasi (TSI) oleh bank yang dikeluarkan oleh
Bank Indonesia. Keberhasilan bank akan sangat ditentukan kualitas kinerja TSI,
yang akan terus dikembangkan secara luas untuk memenuhi kepentingan bisnis bank
dan nasabahnya. Kecenderungan proses otomatisasi ini akan terus berlanjut di
tahun-tahun mendatang, seiring dengan perkembangan perbankan nasional sebagai
lembaga kepercayaan masyarakat dalam menjalankan fungsi sebagai perantara
keuangan (financial intermediary).
Bank Indonesia
sebagai otoritas moneter telah mengeluarkan ketentuan mengenai penggunaan
Teknologi Sistem Informasi (TSI) oleh bank. Melalui Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/164/KEP/DIR dan Surat Edaran
Bank Indonesia No. 27/9/UPPB masing-masing tanggal 31 Maret 1995, diatur
prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan manajemen bank dalam TSI baik yang
dilakukan oleh bank itu sendiri maupun oleh pihak lain.
Pengertian Teknologi Sistem Informasi :
Teknologi
Sistem Informasi (TSI) adalah suatu sistem pengolahan data keuangan dan
pelayanan jasa perbankan secara elektronis dengan menggunakan sarana komputer,
telekomunikasi, dan sarana elektronis lainnya. Penggunaan TSI adalah untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan
kepada masyarakat.
Penerapan
teknologi informasi ini dilakukan pada saat :
a)
Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Sistem Informasi
Akuntansi
b)
Penggunaan Sistem dan Teknologi Informasi Untuk Usaha
Kecil
c)
Teknologi Sistem Informasi (TSI) Perbankan
Siapa saja yang
Berperan Menggunakan Teknologi Sistem Informasi ?
1. Dalam Hal
Penyelenggaraan TSI Dilakukan Oleh Bank Sendiri :
Menerapkan Pengendalian Manajemen TSI
Melaksanakan fungsi AUDIT INTERN TSI
Memiliki alat monitor
Menerapkan
prinsip
2
sistem pengawasan dan pengamanan
Memiliki Disaster Recovery Plan (DRP)
2. Dalam Hal
Penyelenggaraan TSI Dilakukan Oleh Pihak Ketiga :
Memastikan semua hal pada butir III dipenuhi oleh
pihak penyelenggara jasa TSI
Melakukan evaluasi berkala atas kehandalan
penyelenggara jasa TSI
Membuat perjanjian tertulis
Menyampaikan laporan kepada BI
Perkembangan Teknologi Komputer Perbankan :
Semakin majunya
teknologi di dunia transaksi perbankanpun mulai mengunakan teknologi berbasis
komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. Yang tadinya melayani
nasabah dengan harus bertemu / nasabah datang ke cabang-cabang bank yang
disediakan oleh bank kini menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan
teknoligi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet
bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak diterapkan bank. Macam- macam
penggunaan teknologi informasi di dunia perbankan :
Adanya transaksi berupa Transfer uang via mobile
maupun via teller.
Adanya ATM ( Auto Teller Machine ) pengambilan uang
secara cash 24 jam.
Penggunaan Database di bank – bank.
Sinkronisasi data – data pada Kantor Cabang dengan
Kantor Pusat Bank.
Dengan adanya
jaringan komputer hubungan atau komunikasi kita dengan klien jadi lebih hemat,
efisien dan cepat. Contohnya : email, teleconference. Sedangkan di rumah dapat
berkomunikasi dengan pengguna lain untuk menjalin silaturahmi (chatting), dan
sebagai hiburan dapat digunakan untuk bermain game online, sharing file.
Apabila kita mempunyai lebih dari satu komputer, kita bisa terhubung dengan
internet melalui satu jaringan.
Pada dunia
perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah
strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses
inovasi produk dan jasa. Seperti halnya pelayanan electronic transaction
(e-banking) melalui ATM, phone banking dan Internet Banking misalnya, merupakan
bentuk-bentuk baru dari pelayanan bank yang mengubah pelayanan transaksi manual
menjadi pelayanan transaksi yang berdasarkan teknologi.
Kriteria Pemilihan Teknologi Perangkat Lunak Perbankan
:
Kriteria
pemilihan software computer perbankan yang baik sesuai dengan kebutuhan bank
secara umum berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut:
a) Kemampuan
dokumentasi atau Penyimpanan Data
Jenis dan
klasifikasi data bank yang relative banyak harus bisa ditampung oleh software
yang akan digunakan. Jumlah nasabah serta frekuensi dan jumlah transaksi harian
yang besar memerlukan memory computer yang besar, selain memerlukan kecepatan
prosesor yang tinggi juga. Sebagai contoh BPR kurang efisien jika menggunakan
mesin besar, misalnya AS/400 dalam operasionalnya karena kapasitas dan cakupan
geografis BPR biasanya relative kecil.
b) Keluwesan
(Flexibility)
Operasional
bank selalu berkembang dengan kebutuhan yang berubah-ubah dan bertambah.
Kondisi ini harus bisa diantisipasi oleh perangkat lunak komputer sampai
batas-batas tertentu. Setiap bank mempunyai system dan prosedur yang mungkin
berbeda meskipun data atau informasi dasar yang diolahnya sama. Perangkat lunak
komputer yang fleksibel dapat digunakan oleh dua bank yang kapasitasnya sama
tetapi system dan prosedurnya berbeda.
c) Sistem Keamanan
Sebagai lembaga
kepercayaan masyarakat (agent of trusth), bank memerlukan system keamanan yang
handal untuk menjaga kerahasiaan data atau keuangan nasabah. Serta mencegah
penyalahgunaan data atau keuangan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab.
Software komputer perbankan yang baik harus menyediakan fasilitas pengendalian
dan pengamanan tersebut.
d) Kemudahan
penggunaan (user friendly)
Pengertian
mudah dioperasikan bukan berarti setiap pemakai (user) bisa mengakses ke
software tersebut tetapi petugas yang memang mempunyai kewenangan mudah
mengoperasikan proses yang menjadi tanggung jawabnya. Tahap input, proses, dan
output yang dilakukan pada software tersebut tidak menjadi penghambat dalam kegiatan
perbankan secara keseluruhan dan dapat mendeteksi kesalahan pengoperasian yaitu
dengan memberikan error message.
e) Sistem
Pelaporan (Reporting system)
Data atau
informasi yang dibutuhkan harus disajikan dalam bentuk yang jelas dan mudah dimengerti.
Bank memerlukan laporan-laporan yang lengkap dan jelas tersebut terutama dalam
proses pemeriksaan (audit) atau penyajian laporan yang bisa dimengerti oleh
pihak-pihak yang berkempentingan dengan harapan keuangan setiap bank menjadi
lebih transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.
f) Aspek
Pemeliharaan
Kinerja
software perbankan diharapkan relative stabil selama bank beroperasi. Kondisi
ini memerlukan aspek pemeliharaaan yang baik, dalam arti secara teknis tidak
sulit dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang relative mahal. Pemeliharaan
ini juga menyangkut pergantian atau perbaikan teknis peralatan dan modifikasi
atau pengembangan software.
g) Source Code
Software
perbankan biasanya merupakan program paket yang sudah di-compile sehingga
menjadi excecutable file. File program tersebut relative tidak bisa dirubah
atau dimodifikasi
Teknologi
Sistem Informasi (TSI) digunakan bank untuk mengolah data keuangan dan
pelayanan jasa perbankan secara elektronis dengan menggunakan sarana komputer,
telekomunikasi, dan sarana elektronis lainnya.
Struktur
Informasi dan Hubungan Antar Sub Sistem Aplikasi Bank :
Konsep front office yang lebih mendekati sisi nasabah
dan konsep back office yang lebih mendekati sisi bank sebagai lembaga keungan
yang harus mencatat, mendokumentasikan, dan atau mempublikasikan informasi
keuangan, menyebabkan system aplikasi perbankan terdiri dari sub-sub system
yang saling berkaitan sesuai dengan tahap-tahap pemrosesan dan jenis-jenis data
keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar